BRI Aktifkan Protokol BCM — Layanan Perbankan Tetap Hidup Meski Terisolasi Akibat Banjir Bandang
BRI Aktifkan Protokol BCM — Layanan Perbankan Tetap Hidup Meski Terisolasi Akibat Banjir Bandang.gbr.BRI--
SUMEKSRADIONEWS.ONLINE, Sibolga — Saat badai dan banjir bandang memutus jalur komunikasi seluler serta merusak kabel fiber optik di sejumlah kabupaten di Sumatra, Bank Rakyat Indonesia (BRI) membuktikan kesiapan infrastruktur digitalnya. Dengan mengandalkan satelit milik sendiri, BRIsat, bank pelat merah ini mampu menjaga layanan perbankan tetap berjalan di daerah yang terdampak bencana.
BACA JUGA:Perbandingan Pinjaman Non KUR BRI dan BSI 2025: Plafon, Sistem Pembiayaan, hingga Syarat Agunan
BACA JUGA:Pinjaman Non KUR BRI Tanpa Agunan Desember 2025: Plafon hingga Rp500 Juta, Tenor 15 Tahun
Satelit BRIsat: Penyelamat Saat Jaringan Terputus
Kantor Cabang BRI di Sibolga menjadi pusat operasional penting ketika jaringan komunikasi publik lumpuh.
Melalui BRIsat, kantor cabang ini tetap terhubung dengan kantor wilayah dan pusat.
Berkat itu, koordinasi cepat dengan posko pusat dan pemerintah daerah bisa berlangsung tanpa hambatan.
Masyarakat tetap bisa menarik tunai dana darurat, menerima bantuan, dan memperoleh informasi terkini dari lapangan secara real-time , meskipun akses seluler dan internet darat padam.
BACA JUGA:Lahir dari Kas Masjid, Begini Cikal Bakal BRI Yang Berusia 130 Tahun
Menurut Direktur Manajemen Risiko BRI, Mucharom, keandalan koneksi satelit dalam kondisi ekstrem adalah wujud nyata kesiapan BRI menjaga kontinuitas layanan.
“BRIsat memungkinkan jaringan BRI tetap terhubung kapan pun dan di mana pun, terutama saat jalur komunikasi umum terputus akibat bencana,” ujarnya.
Protokol Continuity Management Diaktifkan Secepat Kemungkinan
Mengacu pada kerangka Business Continuity Management (BCM), BRI segera mengaktifkan Business Continuity Plan (BCP) untuk unit kerja di wilayah terdampak.
Kombinasi antara BCP dan infrastruktur satelit memungkinkan layanan perbankan , seperti transaksi tunai, transfer, dan koordinasi logistik , tetap berjalan tanpa gangguan.
Ini sangat krusial terutama bagi unit di kategori wilayah 3T (Tertinggal, Terdepan, Terluar), di mana alternatif jalur komunikasi sangat minim.
Secara keseluruhan, BRI memiliki lebih dari 7.000 unit kerja di seluruh Indonesia yang siap menjalankan protokol kelangsungan usaha bila terjadi bencana.
BACA JUGA:Mengenal Interior Toyota New Veloz Hybrid EV: MPV Keluarga dengan Kabin Super Mewah & Tenang
BACA JUGA:BRI Raih Anugerah Penggerak Sektor Keuangan 2025 Berkat Inisiatif Holding Ultra Mikro
BRI Peduli: Distribusi Bantuan Darurat ke Daerah Terdampak
Tak hanya menjaga operasional perbankan, BRI juga bergerak cepat menyalurkan bantuan melalui program sosialnya, BRI Peduli.
Di Sumatera Utara, bantuan berupa ribuan paket makanan siap saji, air mineral, sembako, dan obat-obatan dibagikan ke Desa Sialang, Desa Silaiya, Desa Bange, dan Desa Sipange , wilayah yang terdampak banjir.
Sementara di Sumatera Barat, BRI Peduli bekerja sama dengan instansi lokal seperti Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Padang untuk mendistribusikan perahu karet lengkap pelampung serta kebutuhan darurat bagi warga di wilayah Lubuk Minturun, Kec. Koto Tangah.
Bantuan diserahkan langsung oleh tim relawan serta unit kerja BRI terdekat.
BACA JUGA:Indeks Bisnis UMKM BRI Q3-2025: Ekspansi Berlanjut, Optimisme Pelaku Usaha Semakin Meningkat
BACA JUGA:Toyota New Veloz Hybrid EV: MPV Hybrid Terjangkau yang Masuk Akal untuk Keluarga Modern Indonesia
Tangguhnya Infrastruktur Digital BRI: Pilar Ketahanan di Masa Krisis
Keberhasilan BRI menjaga konektivitas dan layanan selama bencana menunjukkan bahwa infrastruktur digital bank ini memang dirancang untuk menghadapi situasi kritis.
BRIsat bukan sekadar teknologi , tetapi fondasi utama yang memungkinkan BRI melanjutkan perannya sebagai jembatan keuangan bagi masyarakat, bahkan saat komunikasi tradisional lumpuh.
Dengan protokol BCM dan BCP yang aktif serta dukungan satelit andal, BRI menegaskan komitmennya terhadap inklusi keuangan, stabilitas sistem perbankan, dan pemulihan ekonomi di daerah terdampak bencana , tanpa pandang lokasi.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
