Prabowo Subianto Membuka Suara Terkait Kinerja BUMN di Depan Pengusaha Swasta

Prabowo Subianto Membuka Suara Terkait Kinerja BUMN di Depan Pengusaha Swasta

Prabowo Subianto Membuka Suara Terkait Kinerja BUMN di Depan Pengusaha Swasta-Foto:google/net-

Prabowo Subianto Membuka Suara Terkait Kinerja BUMN di Depan Pengusaha Swasta

 

SUMEKSRADIONEWS.ONLINE - Calon presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto, secara terbuka menyuarakan kekecewaannya terhadap kinerja Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dalam sebuah pertemuan dengan pengusaha swasta yang tergabung dalam Kamar Dagang Indonesia.

Dalam kapasitasnya sebagai Menteri Pertahanan, Prabowo mengungkapkan bahwa ia pernah mengundang BUMN untuk berpartisipasi dalam proyek-proyek pembangunan kampus dan rumah sakit militer.

Prabowo mengungkapkan rasa kecewanya terhadap penawaran yang diberikan oleh BUMN tersebut, menyatakan bahwa anggaran yang diajukan sangat tinggi dan waktu yang ditawarkan terlalu lama.

"Saya undang pertama adalah BUMN, saya tidak sebut BUMN mana, nanti enggak enak. Dia kasih anggaran tinggi banget, padahal saya juga sebelum masuk pemerintah, saya pengusaha juga, jadi agak ngerti lah dikit-dikit, kok ini mahal banget?" ujar Prabowo.

BACA JUGA: Saham Mitratel Berkilau di Tengah Peningkatan 0.73%, Target Harga Mencapai Puncak Rp888

Dalam acara tersebut, Prabowo juga mengumumkan rencananya untuk membangun tiga kampus baru dari total delapan kampus unggulan pada tahun 2024.

Ia juga menyebutkan tentang pembukaan rumah sakit militer terbesar di Asia Tenggara yang akan diresmikan oleh Presiden Joko Widodo dalam waktu dekat.

Penting untuk dicatat bahwa Prabowo merasa lebih memilih kerja sama dengan sektor swasta ketimbang BUMN dalam proyek-proyek tersebut.

Menurutnya, sektor swasta menawarkan biaya yang lebih efisien dan waktu pelaksanaan yang lebih cepat dibandingkan dengan BUMN.

BACA JUGA:Dampak Konflik di Laut Merah: Saham Emiten Pelayaran Hijau, Analis Rekomendasikan Beli!

"Saya mau kasih ke BUMN, hanya gimana waktunya lebih lama, harganya tinggi. Jadi, saya tunjuk swasta, jadi itu barang, rumah sakit," tambahnya.

Rumah sakit yang akan dibangun oleh sektor swasta ini dijelaskan memiliki 26 lantai dengan kapasitas 1.000 tempat tidur dan 136 ruang perawatan intensif (ICU).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: