Asing Banting Setir! Investor Jualan Saham, IHSG Bingung Mau Ikut Ke Mana?

Asing Banting Setir! Investor Jualan Saham, IHSG Bingung Mau Ikut Ke Mana?

PT Chandra Asri Pacific Tbk. (TPIA) Bicara Alasan Pengeluaran dari Indeks LQ45 Bersama Bursa Efek Indonesia (B-Foto:google/net-

Asing Banting Setir! Investor Jualan Saham, IHSG Bingung Mau Ikut Ke Mana?

 

SUMEKSRADIONEWS.ONLINE - Pasar modal Indonesia kembali diwarnai oleh aksi jual investor asing, dengan catatan net sell mencapai Rp820 miliar pada perdagangan hari ini.

Dalam satu minggu terakhir, investor asing tercatat melakukan aksi jual sebanyak Rp2,4 triliun di seluruh pasar.

Meskipun demikian, Head of Research CGS-CIMB Sekuritas Indonesia, Hadi Soegiarto, menyatakan bahwa aksi jual ini bukanlah hasil dari pengaruh Pemilu.

Menurut Soegiarto, aksi jual investor asing tidak berkaitan dengan kondisi politik domestik, melainkan dipicu oleh ekspektasi terhadap kebijakan suku bunga The Federal Reserve (The Fed) di Amerika Serikat.

BACA JUGA:Ternyata Mudah dan Praktis! Ini Cara Daftar Rekening BRImo dari HP, Cukup Buat di Rumah 5 Menit Jadi!

Pada Oktober-Januari, investor asing sempat melakukan rally di pasar modal Indonesia karena adanya antisipasi bahwa The Fed akan menurunkan suku bunga.

Namun, ekspektasi tersebut terbukti tidak sesuai dengan perkembangan global yang sebenarnya.

"Soalnya di global, orang-orang sudah siap The Fed mau menurunkan suku bunga. Tetapi ternyata ekspektasinya bablas," ungkap Soegiarto di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, pada Rabu (24/1/2024).

Dia menjelaskan bahwa pasar mengira The Fed akan mulai menurunkan suku bunga pada bulan Mei, namun dengan berbagai perkembangan yang ada, ekspektasi tersebut tampak terlalu optimis.

BACA JUGA:Wall Street Bergoyang: S&P 500 Rekor Tertinggi, Netflix Terbang Tinggi, dan Tantangan Valuasi Mengintai

Soegiarto memperkirakan penurunan suku bunga The Fed akan kembali sesuai perkiraan awal, yaitu di kuartal III/2024. Perubahan ini kemudian menyebabkan pelemahan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG).

"Forecast kami The Fed akan turunkan suku bunga di Mei-Juni," tambahnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: