Menteri Perdagangan RI Ungkap Faktor Kenaikan Harga Beras: Cuaca Tak Menentu dan Dampak El Nino

SUMEKSRADIO- Menteri Perdagangan RI, Zul Hasan, mengungkapkan faktor-faktor yang menyebabkan kenaikan harga beras di pasaran.

Menurutnya, salah satu faktor utama adalah cuaca yang tidak menentu, khususnya akibat fenomena El Nino.

"El Nino kan, harusnya kita bulan 12 panen, ini tidak panen. Harusnya bulan Januari panen, ini tidak panen," ujar Mendag RI pada Senin, (19/2/2024).

Zul Hasan menambahkan bahwa keterlambatan panen berdampak langsung pada ketersediaan beras di pasaran.

BACA JUGA:Sidang Isbat untuk Penetapan Awal Puasa Ramadhan 2024 Akan Dilakukan pada 10 Maret

"Panennya Maret atau bulan Mei kalau tidak salah, sehingga barangnya kurang. Karena barangnya kurang harganya naik," lanjutnya.

Selain itu, Menteri Perdagangan juga mengingatkan bahwa pemerintah telah menetapkan Harga Eceran Tertinggi (HET) untuk beras.

Dia menekankan bahwa masyarakat memiliki opsi untuk membeli beras Standar Pangan Harian Beras (SPHP) dari Badan Urusan Logistik (Bulog) sesuai dengan HET yang ditetapkan pemerintah.

Pernyataan Zul Hasan ini mencerminkan upaya pemerintah dalam menghadapi tantangan kenaikan harga beras yang dapat berdampak pada kesejahteraan masyarakat.

BACA JUGA:Kerjasama PKK Banyuasin-Garut, Bangkitkan Ekonomi Lewat Pembinaan UMKM & Koperasi

Dengan mengidentifikasi faktor penyebab kenaikan harga dan memberikan solusi alternatif,

pemerintah berharap dapat menjaga stabilitas harga beras dan memastikan ketersediaannya bagi seluruh lapisan masyarakat.

El Nino adalah fenomena alam yang terjadi ketika suhu permukaan air laut di Samudra Pasifik bagian tengah dan timur menjadi lebih hangat dari biasanya.

Dampak El Nino pada pertanian dapat sangat bervariasi tergantung pada lokasi geografisnya. Beberapa dampak yang umumnya terjadi adalah:

Sumber: