Gula Menyerang! Bahaya Tersembunyi di Setiap Gigitan, Ini Cara Melindungi Senyumanmu - Cek Lengkapnya!
Gula Menyerang! Bahaya Tersembunyi di Setiap Gigitan, Ini Cara Melindungi Senyumanmu-Foto: google/net-
Gula Menyerang! Bahaya Tersembunyi di Setiap Gigitan, Ini Cara Melindungi Senyumanmu - Cek Lengkapnya!
SUMEKSRADIONEWS.ONLINE - Penelitian terbaru yang dilakukan oleh National Institute of Diabetes and Digestive and Kidney Diseases (NIDDK) telah mengungkapkan fakta yang mengkhawatirkan mengenai hubungan antara konsumsi gula berlebihan dan risiko penyakit gusi.
Menurut penelitian ini, kelebihan gula dapat menjadi pemicu utama berkembangnya penyakit gusi yang pada gilirannya dapat memunculkan kondisi serius seperti periodontitis.
Informasi ini memunculkan kebutuhan mendesak untuk lebih memahami dampak kesehatan dari asupan gula yang berlebihan dan menerapkan langkah-langkah untuk melindungi kesehatan mulut.
Penyakit gusi, atau gingivitis, adalah peradangan pada gusi yang umumnya disebabkan oleh plak gigi yang menumpuk di sekitar gigi dan gusi.
Jika tidak diatasi, gingivitis dapat berkembang menjadi periodontitis, kondisi yang lebih serius di mana jaringan pendukung gigi, termasuk tulang, terkena dampak.
Penelitian ini menghubungkan tingginya asupan gula dengan peningkatan risiko penyakit gusi, karena kelebihan gula dapat memicu pelepasan glukosa yang lebih banyak ke dalam aliran darah, memberikan kondisi yang mendukung pertumbuhan bakteri dalam mulut.
Melansir dari temuan penelitian, National Institute of Diabetes and Digestive and Kidney Diseases (NIDDK) menyatakan bahwa keberadaan glukosa dalam air liur yang tinggi dapat menciptakan lingkungan yang ideal bagi bakteri untuk berkembang biak.
Bakteri ini kemudian bersama-sama dengan sisa makanan di mulut membentuk plak, yang pada akhirnya dapat menyebabkan peradangan dan kerusakan pada jaringan gusi.
BACA JUGA:Terungkap! Inilah Keajaiban Minuman Herbal dari Daun Ketumbar: Manfaat Kesehatan Luar Biasa, Wajib Anda Coba!
Menurut Mayo Clinic, penyakit gusi yang tidak diatasi dapat berkembang menjadi periodontitis, di mana gusi mulai terlepas dari gigi, terjadi pembentukan nanah atau bisul, dan bahkan gigi dapat tanggal.
Oleh karena itu, penting bagi individu untuk lebih memperhatikan asupan gula mereka dan secara rutin menjalani pemeriksaan gigi untuk mencegah risiko berkembangnya penyakit gusi.
Asupan gula yang tinggi juga dapat memberikan dampak negatif pada kesehatan gigi secara umum.
Gula menjadi makanan favorit bagi bakteri di mulut, yang mengubahnya menjadi asam.
Asam ini kemudian dapat merusak enamel gigi, menyebabkan kerusakan gigi, dan menyebabkan pembentukan lubang atau karies.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: