Serius Tingkatkan Kualitas Pelayanan Publik: Bimtek SIPD-RI Sumsel Dorong ASN Menjadi Profesional Unggul

Serius Tingkatkan Kualitas Pelayanan Publik: Bimtek SIPD-RI Sumsel Dorong ASN Menjadi Profesional Unggul

Agus Fatoni menyoroti pentingnya pelatihan ini sebagai langkah krusial dalam peningkatan kapasitas dan kualifikasi dalam bidang SIPD-RI.-Foto: google/net-

Serius Tingkatkan Kualitas Pelayanan Publik: Bimtek SIPD-RI Sumsel Dorong ASN Menjadi Profesional Unggul

 

SUMEKSRADIONEWS.ONLINE - Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) Penatausahaan, Akuntansi, dan Pelaporan dalam Sistem Informasi Pemerintahan Daerah Republik Indonesia (SIPD-RI) sebagai bagian dari upaya meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM) pegawai Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan pemerintahan Provinsi, Kabupaten, dan Kota di Sumsel.

Acara ini diadakan di Hotel Aston Palembang, Palembang, Sumatera Selatan, dan dibuka secara resmi oleh Penjabat (Pj) Gubernur Sumatera Selatan, Agus Fatoni.

Dalam sambutannya, Agus Fatoni menyoroti pentingnya pelatihan ini sebagai langkah krusial dalam peningkatan kapasitas dan kualifikasi dalam bidang SIPD-RI.

Ia menyampaikan harapannya agar para peserta dapat memanfaatkan kesempatan belajar ini dengan baik dan mengembangkan diri mereka agar menjadi individu yang memiliki kualifikasi yang cakap.

BACA JUGA:Pembukaan Rapat Pleno PJ Bupati Banyuasin Optimis, Partisipasi Pemilu Meningkat Tahun 2024

"SIPD telah menjadi aplikasi umum yang terintegrasi dalam satu sistem. Namun, meski sistem ini sudah bagus, perlu diiringi dengan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) yang unggul," ungkap Fatoni.

Menurutnya, setiap SDM perlu memiliki tiga aspek penting, yaitu kompetensi yang mencakup kemampuan administratif, kemampuan substantif, dan kemampuan lapangan.

"Kompetensi harus melibatkan kemampuan administratif, substantif, dan lapangan.

Komitmen, rasa tanggung jawab, militansi, dan kasih sayang terhadap pekerjaan juga tidak kalah penting.

Selain itu, kekompakan, sinergi, koordinasi, dan kolaborasi juga perlu diterapkan dalam lingkungan kerja," jelasnya.

BACA JUGA:Tersebar Kabar Razia STNK di Media Sosial Fakta atau Hoaks? Kebohongan atau Ancaman Nyata Bagi Pengendara?

Agus Fatoni menegaskan bahwa untuk menjawab tiga permasalahan tersebut, diperlukan beberapa langkah konkrit, seperti mengubah pola pikir, meningkatkan kompetensi, menjaga komitmen, mewujudkan kekompakan, dan menciptakan inovasi.

"Peningkatan kapasitas SDM sebagai ASN dapat dicapai dengan kemampuan menempatkan diri, menjadi antisipatif, tanggap, intuitif, inovatif, dan responsif," tambahnya.

Sekretaris Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Sumsel, Yossi Hervandi, juga memberikan pandangannya terkait Bimtek ini.

Menurutnya, Bimtek dilaksanakan dengan tujuan memberikan pemahaman dan pengetahuan yang baik tentang sistem aplikasi di pemerintahan daerah.

BACA JUGA:Penjabat Bupati dan Sekretaris Daerah, Pimpin Rapat Exit Meeting Pemeriksaan Keuangan 2023 oleh BPK RI

Selain itu, Bimtek ini juga merupakan jawaban atas permintaan pemerintah kabupaten/kota agar Pemerintah Provinsi Sumsel menjadi fasilitator kegiatan ini.

Bimtek ini berlangsung selama 3 hari dan diikuti oleh 102 peserta yang berasal dari Pemerintah Provinsi Sumsel dan Kabupaten/Kota di wilayah tersebut.

Acara ini turut dihadiri oleh sejumlah narasumber terkemuka, antara lain Andri Satriajati dan Huswanto, serta perwakilan dari Pusat Data dan Informasi Kemendagri seperti Ade Muchlis Maulana Anwar, Yovie Alfaguista, Muhammad Fajar Rizky Siregar, dan Adetya Cahya Ningrat.

Begitu pula, sejumlah pejabat penting juga turut hadir dalam Bimtek SIPD ini, seperti Kepala Pusat Data dan Informasi Kemendagri, Erikson P.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: