Dibalik Kesuksesan dan Keterpurukan Honda: Ego, Prestasi, dan Perjuangan di MotoGP

Dibalik Kesuksesan dan Keterpurukan Honda: Ego, Prestasi, dan Perjuangan di MotoGP

--

"Di Honda, mereka telah tersesat selama bertahun-tahun.

Semua orang berpikir itu adalah masalah Pedrosa pada saat itu, dan mereka menyalahkan dia," ungkap Vazquez seperti yang dikutip dari Motosan.

"Hal yang sama terjadi dengan Jorge Lorenzo, Alex Marquez, Pol Espargaro, dan sekarang dengan Joan Mir," tambahnya.

 

Vazquez juga menyoroti kesalahan lain yang dianggapnya tidak diperbaiki oleh Honda selama bertahun-tahun, yaitu tingginya ego pabrikan Jepang tersebut.

"Saya pikir Honda bersalah karena ego mereka, pada saat Marc Marquez menang, mereka berpikir 'motor kami hebat dan pembalap lain tidak mampu menguasainya'," ucap Vazquez.

BACA JUGA:Timnas Putri Indonesia U-19 Gemilang, Menang 7-0 dan Siap Hadapi Thailand!

 

Honda dan Marc Marquez telah menjadi "penguasa" MotoGP sejak 2012 hingga 2019.

Dalam tujuh dari delapan musim tersebut, Marquez berhasil keluar sebagai juara MotoGP, sementara pada musim 2015 ia finis di peringkat ketiga.

Selama periode tersebut, Honda sering kali bangga dengan motor yang mereka rilis setiap musim.

Namun, semua itu berubah ketika Marquez mengalami cedera pada MotoGP 2020, dan Honda tidak secara serius menyelidiki masalah yang ada pada motor mereka.

 

Kisah ini seperti sebuah tarian yang mengungkapkan kompleksitas hubungan antara prestasi dan ego.

Honda, sebagai pabrikan terkemuka dalam dunia MotoGP, harus mengambil pelajaran dari kesalahan mereka dan mengenali pentingnya kerendahan hati dalam menghadapi tantangan yang ada.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: