Mengenal Pesona Indah dari Batu Giok Jenis Bacan!
Batu Akik Memiliki Manfaat Terkini di Dunia Kesehatan! Benarkah?-Foto: google/net-
Mengenal Pesona Indah dari Batu Giok Jenis Bacan!
SUMEKSRADIONEWS.ONLINE - Batu Bacan, dengan sebutan populer sebagai batu giok Indonesia, telah lama dikenal sebagai batu yang memiliki banyak khasiat dan manfaat.
Kehadirannya bukan hanya sebagai perhiasan semata, tetapi juga sebagai media pengobatan alternatif yang diyakini mampu memberikan ketenangan dan keseimbangan bagi pemakainya.
Terlebih lagi, batu ini dipercaya dapat digunakan dalam mengatasi berbagai masalah kesehatan, termasuk masalah ginjal dan adrenal.
Pertama-tama, penting untuk memahami asal-usul dan karakteristik batu Bacan.
Batu Bacan berasal dari Pulau Bacan di Halmahera Selatan, Maluku Utara, yang kaya akan keindahan alamnya.
BACA JUGA:Membongkar Misteri Rose Quartz: Batu Akik Penenang Hati yang Trendi
Batu ini telah dikenal selama berabad-abad dan banyak digunakan oleh masyarakat di sekitar kepulauan Maluku.
Namun, popularitasnya telah meluas hingga ke mancanegara, di mana batu Bacan menjadi salah satu primadona dalam dunia perhiasan dan pengobatan alami.
Salah satu kepercayaan yang mendasari penggunaan batu Bacan adalah kemampuannya dalam memberikan ketenangan dan keseimbangan bagi pemakainya.
Hal ini didasarkan pada pandangan spiritual yang mengaitkan energi alami yang dipancarkan oleh batu ini dengan harmoni dalam batin manusia.
Dipercaya bahwa memakai atau mengenakan batu Bacan dapat membantu menghilangkan ketegangan, mengurangi stres, dan menciptakan suasana hati yang lebih damai.
BACA JUGA:Inilah, Batu Akik: Antara Mitos & Manfaat, Energi Alam yang Menginspirasi Kesehatan juga Kesejahteraan
Tidak hanya itu, batu Bacan juga diyakini memiliki manfaat medis yang signifikan.
Salah satu klaim yang sering dikemukakan adalah kemampuannya dalam mengatasi masalah ginjal dan adrenal.
Ginjal dan adrenal merupakan organ penting dalam tubuh manusia yang berperan dalam proses penyaringan dan pembuangan racun dari tubuh, serta dalam pengaturan hormon dan fungsi metabolisme.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: