Wow! Pohon Garahu Makin Dilirik Pangsa Pasar, Banyuasin Jadikan Ikon Ekonomi Unggulan di Sumsel

Wow! Pohon Garahu Makin Dilirik Pangsa Pasar, Banyuasin Jadikan Ikon Ekonomi Unggulan di Sumsel

PJ bupati Banyuasin dan HIPMI Sumsel, Pelestarian pohon gaharu sebagai ikon ekonomi unggulan di Sumatera Selatan-foto: google/net-net.

SUMEKSRADIO- Pada Jumat (03/05), Penjabat Gubernur Sumatera Dr. Drs. H. Agus Fatoni., M.Si beserta Penjabat Bupati Banyuasin H. Hani Syopiar Rustam, SH telah melakukan launching pelestarian pohon gaharu sebagai ikon dan pengembangan menjadi komoditi unggulan baru Sumatera Selatan di PT. Gotama Arifsyah Estate di Desa Langkan.

Dalam sambutannya, Penjabat Gubernur Agus Fatoni menyoroti pentingnya pelestarian pohon gaharu sebagai langkah untuk melindungi tanaman yang semakin langka dan terancam punah.

Ia mengungkapkan bahwa pohon gaharu memiliki nilai ekonomis tinggi karena baunya yang wangi dan banyak digunakan dalam berbagai produk seperti kosmetik, parfum, dan obat-obatan.

Namun, pengambilan gaharu tanpa penanaman kembali telah mengancam keberlangsungan tanaman ini.

BACA JUGA:Ke Desa Merah Mata, PJ Bupati Tinjau Kondisi Layanan PDAM, Ada Perbaikankah ?

Penjabat Gubernur Agus Fatoni juga menggarisbawahi pentingnya pendampingan dalam budidaya gaharu untuk memastikan metode yang benar dan memberikan pelatihan kepada petani.

Dengan demikian, diharapkan dapat meningkatkan nilai tambah dari tanaman gaharu serta memberikan peluang ekonomi bagi masyarakat setempat.

Dalam konteks ini, Penjabat Bupati Banyuasin, Hani S. Rustam, menyampaikan apresiasi atas terlaksananya kegiatan pelestarian pohon gaharu.

Ia menegaskan perlunya kerjasama semua pihak dalam melindungi dan melestarikan pohon gaharu di Sumatera Selatan.

BACA JUGA:Inilah 4 Jembatan Banyuasin Yang akan Dilakukan Pembangunan Tahun 2024

Penjabat Bupati juga menekankan potensi ekonomi dari budidaya gaharu, yang dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat setempat.

Ditambahkan oleh Hani S. Rustam, bahwa kondisi pasar yang tinggi dan lahan yang terbatas telah menyebabkan harga gaharu meningkat, tetapi populasi pohon gaharu dalam alam turun drastis.

Oleh karena itu, budidaya gaharu melalui pengembangan buatan menjadi solusi untuk memenuhi kebutuhan pasar sambil menjaga keberlanjutan ekosistem.

Dia juga menyebut bahwa tanaman gaharu telah lama ditanam oleh petani di beberapa wilayah, namun masih bersifat sampingan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: