Konsep 'Rent To Own' Solusi Kepemilikan Rumah Masa Depan Indonesia? Simak Praktik Ini di Kanada!

Konsep 'Rent To Own' Solusi Kepemilikan Rumah Masa Depan Indonesia? Simak Praktik Ini di Kanada!

--

Dalam proyek pengembangan yang mencakup 358 unit di 50 Electronic Avenue, sekitar 10 persen dari unit tersebut ditawarkan dengan sistem 'rent to own'.

Dalam metode ini, pembeli membayar sewa tetap selama dua tahun, yang kemudian dikonversi menjadi modal atau ekuitas.

 

Fracchia, seorang pengembang perangkat lunak berusia 28 tahun, sudah memiliki janji untuk melihat apartemen satu kamar tidurnya yang berlokasi dekat SkyTrain dan taman tepi laut dalam waktu seminggu.

Semua ini didapatkan hanya dengan uang muka sebesar US$ 10.000 dan sewa bulanan sebesar US$ 1.000, yang nantinya akan digunakan untuk membayar uang muka rumah senilai US$ 470.000 dalam waktu dua tahun.

 

"Dalam prakteknya, ini seperti saya tinggal gratis selama dua tahun.

Uang yang saya keluarkan sekarang akan saya simpan seiring saya menyelesaikan pembelian rumah," ungkap Fracchia, yang berencana akan pindah bersama istrinya dalam beberapa bulan ke depan.

 

'Sewa kemudian beli' menjadi alternatif menarik bagi pembeli rumah pertama kali, mengingat salah satu tantangan terbesar dalam proses pembelian rumah adalah uang muka yang cukup besar.

Pendukung metode ini berpendapat bahwa pola ini membantu individu dengan kredit terbatas atau buruk yang tidak memenuhi syarat untuk mendapatkan hipotek tradisional untuk bisa memiliki rumah.

 

Namun, metode 'sewa kemudian beli' tidak lepas dari kritik.

Beberapa pihak memperingatkan bahwa konsep ini masih belum teruji dan memiliki potensi risiko seperti biaya pemeliharaan yang tidak terduga atau potensi kehilangan uang muka jika penyewa gagal memenuhi persyaratan kesepakatan.

BACA JUGA:Bagaimana Cara Mendapatkan Wajah Bercahaya dan Disukai Banyak Orang? Doa adalah Kuncinya! Ini Amalanya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: