Keindahan dan Legenda Cinta: Pulau Kemaro di Tengah Sungai Musi

Keindahan dan Legenda Cinta: Pulau Kemaro di Tengah Sungai Musi

Keindahan dan Legenda Cinta: Pulau Kemaro di Tengah Sungai Musi-foto: dok net-

Pagoda ini tidak hanya menjadi tempat peribadatan bagi umat Buddha tetapi juga menawarkan pemandangan yang memukau dari atasnya.

Klenteng Hok Tjing Rio, sebuah klenteng Tionghoa yang berusia puluhan tahun, juga terletak di Pulau Kemaro.

Klenteng ini menjadi tempat ibadah dan juga tujuan wisata yang menarik bagi pengunjung yang ingin menggali lebih dalam tentang sejarah dan keberagaman budaya Palembang.

Pohon Cinta dan Simbol Keabadian

Salah satu objek wisata utama di Pulau Kemaro adalah Pohon Cinta. Pohon ini diyakini sebagai simbol keabadian cinta antara Siti Fatimah dan Tan Bun An.

BACA JUGA:Menemukan Keindahan Alam Taman Pakri: Serunya Oase Hijau di Tengah Perumahan

Meskipun pengunjung tidak dapat menyentuh pohon tersebut sejak dipagari pada tahun 2020, keindahan dan maknanya tetap dapat dinikmati dalam suasana pulau yang tenang dan damai.

Perayaan Cap Go Meh yang Meriah

Setiap tahun, Pulau Kemaro menjadi pusat perayaan Cap Go Meh, perayaan Tionghoa yang merayakan penutupan perayaan Imlek.

Perayaan ini melibatkan berbagai acara, termasuk pertunjukan Barongsai yang meriah dan unik.

Pengunjung dapat menyaksikan atraksi budaya ini sambil menikmati keindahan alam Pulau Kemaro.

BACA JUGA:Surga Bunga Tersembunyi: Eksplorasi Kampoeng Wisata Yasaman Cindo di Tengah Kota

Wisata Alam dan Rekreasi

Selain menawarkan sejarah dan budaya yang kaya, Pulau Kemaro juga merupakan tempat yang ideal untuk bersantai dan menikmati alam.

Pengunjung dapat menikmati pemandangan Sungai Musi yang indah dari tepi pulau, atau menjelajahi area sekitar dengan berjalan kaki.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: