Kapan & Bagaimana Menerapkannya dengan Aman? Inilah Modalitas Komplementer pada Pasien Stroke, Cek Yuk!
Kapan & Bagaimana Menerapkannya dengan Aman? Inilah Modalitas Komplementer pada Pasien Stroke, Cek Yuk!-foto : dok net-
Sebaliknya, herbal dari Cina seperti astragalus dan salvia miltiorrhiza telah melalui berbagai uji klinis dan menunjukkan potensi dalam fase ini.
Namun, Inggrid Tania menekankan bahwa meskipun herbal memiliki potensi manfaat, penelitian yang ada masih terbatas dan hasilnya belum konsisten.
Oleh karena itu, penggunaan herbal dalam fase akut stroke harus mempertimbangkan risiko dan manfaatnya secara cermat.
BACA JUGA:Rahasia Alami Nih! 7 Herbal Ampuh untuk Menjaga Kesehatan Jantung Kamu!
Herbal pada Fase Kronis Stroke
Setelah melewati fase akut, yaitu setelah enam bulan, penggunaan akupunktur dan herbal menjadi lebih aman dan dapat mempercepat proses pemulihan.
Herbal dapat membantu meregulasi aliran darah, mencegah penggumpalan darah, mengatur kadar lipid dan kolesterol, serta melindungi otak dari kerusakan lebih lanjut.
Mekanisme Kerja Herbal
Penggunaan herbal dalam fase kronis stroke memiliki dua fungsi utama:
1. Regulasi Aliran Darah: Herbal dapat membantu melancarkan aliran darah dengan cara melebarkan pembuluh darah, menghambat trombosit, dan mengatur penggumpalan darah serta kadar lipid.
BACA JUGA:Intip Yuk! Manfaat & Risiko Mengonsumsi Daun Kelor Setiap Hari: Fakta yang Perlu Anda Ketahui!
2. Proteksi Otak: Herbal memiliki mekanisme antioksidan yang dapat melindungi otak dari kerusakan oksidatif, anti-inflamasi yang dapat mengurangi peradangan neuron, dan melindungi neurovaskular serta batas otak dan darah.
Pentingnya Kehati-hatian dalam Penggunaan Herbal
Penggunaan herbal, terutama pada fase akut stroke, harus dilakukan dengan sangat berhati-hati.
Beberapa herbal, termasuk herbal Cina, mengandung mineral yang dapat berbahaya jika dikombinasikan dengan obat medis konvensional.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: