Transformasi Kesehatan & Ekonomi: Inovasi Pemkab Banyuasin dalam Mengatasi Tantangan Tahun 2024

Transformasi Kesehatan & Ekonomi: Inovasi Pemkab Banyuasin dalam Mengatasi Tantangan Tahun 2024

Pemerintah Kabupaten Banyuasin, di bawah kepemimpinan Sekda Erwin Ibrahim, menghadapi berbagai tantangan ekonomi dan kesehatan dengan pendekatan inovatif melalui rapat monitoring-foto: google/net-

Transformasi Kesehatan & Ekonomi: Inovasi Pemkab Banyuasin dalam Mengatasi Tantangan Tahun 2024

 

SUMEKSRADIONEWS.ONLINE - Pemerintah Kabupaten Banyuasin, di bawah kepemimpinan Sekda Erwin Ibrahim, menghadapi berbagai tantangan ekonomi dan kesehatan dengan pendekatan inovatif melalui rapat monitoring dan evaluasi (Monev) triwulan.

Fokus utama rapat ini adalah mengidentifikasi dan mengatasi kenaikan harga komoditas utama seperti cabai, bawang putih, minyak goreng, dan beras yang mempengaruhi stabilitas ekonomi lokal.

Selain itu, tantangan dalam bidang kesehatan seperti penyebaran penyakit menular seperti TBC dan polio juga menjadi perhatian serius dalam upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat Banyuasin.

Kenaikan Harga Komoditas: Tantangan Ekonomi yang Diatasi dengan Inovasi

Erwin Ibrahim, dalam rapat Monev yang dipimpinnya, menyoroti dampak negatif dari kenaikan harga komoditas penting di Banyuasin.

BACA JUGA:Mengatasi Tantangan Kesehatan: Pj Bupati Banyuasin Berkoordinasi & Silaturahmi dengan Menkes RI

Cabai, bawang putih, minyak goreng, dan beras adalah komoditas yang vital bagi kebutuhan sehari-hari masyarakat, namun harga yang naik dapat mempengaruhi daya beli dan stabilitas ekonomi rumah tangga.

Untuk mengatasi tantangan ini, Pemerintah Kabupaten Banyuasin mengusulkan strategi inovatif berupa gerakan pemanfaatan pekarangan untuk menanam tanaman hortikultura secara massal.

Strategi ini tidak hanya bertujuan untuk memenuhi kebutuhan pangan lokal, tetapi juga untuk mengurangi ketergantungan terhadap pasokan dari luar daerah.

Dengan memanfaatkan lahan pekarangan di rumah, perkantoran, dan institusi lainnya, masyarakat diajak untuk aktif berpartisipasi dalam menghasilkan bahan pangan sendiri.

Pendekatan ini tidak hanya mendukung keamanan pangan lokal, tetapi juga memberikan dampak positif dalam mengurangi tekanan ekonomi yang disebabkan oleh kenaikan harga komoditas.

BACA JUGA:Menjajaki Potensi Ekonomi Daerah! Pj. Bupati Banyuasin Terima Kunjungan Kerja Deputi Kemenko Perekonimian RI

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: