Episode 1: 'Kejadian di Dusun Terpencil - Kisah Banta Berensyah'

Episode 1: 'Kejadian di Dusun Terpencil - Kisah Banta Berensyah'

Banta Berensyah adalah anak yang rajin dan memiliki bakat dalam bermain suling-foto: dok net-

Mereka sering kesulitan mencari makanan yang cukup. Terkadang mereka hanya mendapatkan segenggam atau dua genggam beras dari saudaranya, Jakub, yang terkenal kikir.

Beras itu hanya cukup untuk dimakan sehari oleh janda itu dan anaknya.

Meskipun menghadapi kesulitan hidup, ibu Banta Berensyah selalu berusaha memberikan yang terbaik untuk anaknya.

BACA JUGA:Pagi Penuh Tawa - Cerita Duo Pasien Rumah Sakit Jiwa

Ia merawat Banta dengan penuh kasih sayang dan memberikan dukungan emosional.

Banta, meskipun masih kecil, juga mencoba memahami situasi keluarganya dan berusaha menghibur ibunya dalam keadaan sulit.

Namun, keadaan semakin sulit ketika ibu Banta Berensyah harus pergi menampi sekam sendirian karena Banta sedang sakit.

Ketika ia tiba di tempat kincir padi, ia terkejut dan kecewa karena tidak ada padi yang ditumbuk.

BACA JUGA:Misteri Drama 'Red Balloon': Apa Rahasia di Balik Persahabatan dan Cinta Mereka? Ikuti Ceritanya!

Tanpa adanya padi, ibu Banta tidak dapat menampi sekam dan memperoleh upahnya.

Dengan perasaan kecewa dan sedih, ia kembali ke gubuk yang hampir roboh.

Setibanya di gubuk, ibu Banta segera menghampiri anaknya yang sedang terbaring lemas.

Wajah Banta tampak pucat dan tubuhnya menggigil karena kelaparan. Rengekan Banta yang lapar membuat ibunya terpukul.

BACA JUGA:Cerita Kocak - 5 Ribu Isi 'Full Tank'? Ini ceritanya

Ia tahu bahwa tidak ada makanan yang tersisa di gubuk. Mereka hanya memiliki segelas air putih yang diletakkan di samping anaknya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: