Menjelajahi 7 Tempat Terkenal di Palembang: Menyatukan Sejarah, Budaya, dan Kuliner dalam Pesona Kota

BACA JUGA:Jaisalmer, India - Kota Emas yang Penuh Warna dan Sejarah

BACA JUGA:Mazatlan, Meksiko: Pesona Pantai dan Sejarah

Benteng ini dibangun pada tahun 1780 di masa pemerintahan Sultan Muhammad Bahauddin, dengan desain persegi panjang dan dikelilingi oleh tembok setebal 1,99 meter.

Benteng ini memiliki tiga pintu gerbang dan beberapa celah pengintai, serta dermaga yang menghubungkan langsung dengan Sungai Musi.

Sejak diresmikan sebagai kediaman sultan pada 21 Februari 1792, Benteng Kuto Besak telah menjadi saksi sejarah penting di Palembang.

Pada tahun 2004, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan menetapkan benteng ini sebagai cagar budaya, menambah nilai sejarah dan budaya bagi kota ini.

BACA JUGA:Uzes, Prancis: Pesona Kota Kecil yang Penuh Karakter

BACA JUGA:Moab, Amerika Serikat - Surga bagi Pecinta Alam Terbuka

Pengunjung dapat menikmati keindahan arsitektur bersejarah sekaligus belajar tentang sejarah panjang yang terkait dengan benteng ini.

6. Kampung Pempek 26 Ilir: Surga Kuliner Khas Palembang

Kampung Pempek 26 Ilir adalah destinasi kuliner yang sangat populer di Palembang.

Terkenal dengan pempek yang lezat dan terjangkau, kampung ini menjadi tempat favorit bagi penduduk lokal maupun wisatawan yang mencari oleh-oleh khas Palembang.

Satu buah pempek dijual dengan harga mulai dari Rp 1.000, dan berbagai jenis pempek serta kemplang dapat ditemukan di sini.

BACA JUGA:Grindelwald, Swiss: Keindahan Alpen yang Menakjubkan

BACA JUGA:Daylesford, Australia: Ketentraman di Kaki Perbukitan

Kampung Pempek 26 Ilir menjadi sangat ramai terutama saat musim mudik atau perayaan besar, dengan pengunjung yang datang dari berbagai daerah untuk membeli pempek sebagai oleh-oleh.

Suasana yang meriah dan harga yang terjangkau membuat tempat ini menjadi surga kuliner yang wajib dikunjungi bagi pencinta makanan tradisional Palembang.

7. Masjid Cheng Hoo: Harmoni Budaya dan Agama

Masjid Raya Cheng Hoo Palembang, atau Masjid Sriwijaya, adalah contoh perpaduan unik antara budaya Tionghoa dan Islam.

Sumber: