Jadwal AVC Club Championship 2024: Jakarta Bhayangkara Berjuang di Perebutan Peringkat Ketiga

BACA JUGA:Red Sparks Dominan di Pramusim, Bukilic Bersinar Saat Megawati Diistirahatkan

BACA JUGA:Calvin Verdonk Beri Rasa Aman? Indonesia Tahan Imbang Australia di Kualifikasi Piala Dunia 2026, Cek Yuk!

Ngapeth menyumbang 15 bola serangan dengan rasio sukses 44,1 persen serta mencetak satu servis ace. 

Kontribusinya dalam pertandingan ini sangat signifikan, meskipun Bhayangkara gagal meraih kemenangan.

Selain Ngapeth, pemain asing Bhayangkara lainnya, Jean Patry, tampil sangat impresif. Patry, yang juga merupakan opposite inti tim nasional Prancis, mencetak 31 poin. 

Ia berhasil melakukan 26 attack dengan rasio sukses 60,4 persen, serta menyumbang 3 blok dan 2 servis ace. 

Performanya yang luar biasa berhasil membawa Bhayangkara terus berkompetisi hingga set kelima.

BACA JUGA:Liga Voli Korea: Jelang Megawati Gabung Red Sparks, Pelatih Ko Hee-jin Pilih Pemain Outside Hitter Draft Rooki

BACA JUGA:Jelang Arab Saudi vs Indonesia: Bola Itu Bundar, Garuda Pantang Takut!

Faktor Kelelahan dan Tantangan Mental

Menurut pelatih Bhayangkara, Reidel, faktor kelelahan menjadi salah satu tantangan besar yang dihadapi oleh tim. 

Ngapeth, yang baru saja selesai berlaga di Olimpiade Paris 2024, terlihat sedikit kelelahan dalam pertandingan tersebut. 

Kelelahan fisik menjadi faktor yang cukup mempengaruhi performa tim, terutama dalam laga intens seperti semifinal ini. 

Namun demikian, semangat juang Bhayangkara tidak pernah pudar meski berada di bawah tekanan besar.

Pelatih juga menyebutkan bahwa mereka harus menghadapi tekanan mental yang berat, terutama di momen-momen penting seperti saat mereka unggul 14-13 di set kelima. 

Sumber: