Bukit Siguntang: Sejarah dan Misteri di Palembang yang Tak Lekang oleh Waktu

Bukit Siguntang: Sejarah dan Misteri di Palembang yang Tak Lekang oleh Waktu

Bukit Siguntang: Sejarah dan Misteri di Palembang yang Tak Lekang oleh Waktu-google: dok net-

Pada masa kejayaannya, bukit ini diyakini sebagai tempat suci yang digunakan oleh para bangsawan dan pemimpin kerajaan untuk bermeditasi dan menguatkan kekuasaan spiritual mereka.

Bukit ini dianggap sebagai tempat yang sakral, di mana para pemimpin kerajaan memohon petunjuk dari leluhur dan dewa-dewa untuk kemajuan kerajaan.

Penemuan-penemuan arkeologis di sekitar Bukit Siguntang semakin menguatkan dugaan bahwa bukit ini memiliki peran penting dalam sejarah Sriwijaya.

Beberapa arca dan artefak yang ditemukan di sini, seperti arca Buddha yang berasal dari abad ke-9, menunjukkan bahwa bukit ini kemungkinan menjadi pusat kegiatan keagamaan dan spiritual pada masa lalu.

Keberadaan arca-arca tersebut menjadi bukti kuat bahwa Sriwijaya bukan hanya kerajaan maritim yang kuat, tetapi juga pusat penyebaran agama Buddha di Asia Tenggara.

BACA JUGA:Intip Yuk Kebun Binatang Sriwijaya Nih! Inilah Destinasi Edukatif dan Rekreasi Favorit di Palembang, Cek Yuk!

BACA JUGA:Berbagai Jenis Satwa yang Menarik di Kebun Binatang Sriwijaya: Atraksi dan Upaya Konservasi

Misteri dan Mitos di Bukit Siguntang

Selain sejarahnya yang panjang, Bukit Siguntang juga penuh dengan cerita-cerita misteri dan mitos yang telah lama melekat di masyarakat Palembang.

Salah satu mitos yang terkenal adalah tentang Putri Kembang Dadar, yang konon merupakan putri cantik dari Kerajaan Sriwijaya.

Legenda ini menceritakan bahwa kecantikannya begitu mempesona sehingga ia menjadi salah satu tokoh yang dihormati dan dijaga oleh rakyat Sriwijaya.

Ada pula cerita tentang Panglima Bagus Kuning dan Panglima Tuan Junjungan, yang dipercaya sebagai pahlawan yang melindungi Kerajaan Sriwijaya dari serangan musuh.

BACA JUGA:Wow! Kebun Binatang Sriwijaya: Destinasi Edukatif dan Rekreasi Favorit di Palembang Nih!

BACA JUGA:Sejarah dan Letak Kebun Binatang Sriwijaya: Oase Hijau di Tengah Palembang

Hingga kini, makam kedua panglima tersebut tetap dijaga dan dihormati oleh masyarakat setempat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: