Penjualan Mobil Listrik di Indonesia: BYD Sukses Menghadirkan Persaingan Ketat

Wuling menguasai 37 persen pasar BEV Indonesia dengan total penjualan 7.970 unit mobil listrik sepanjang Januari hingga Agustus 2024.

Namun, pangsa pasar Wuling telah menyusut signifikan dari capaian pada triwulan pertama dan semester pertama tahun ini.

Di kuartal pertama, Wuling sempat menguasai 64 persen pasar BEV, namun angka ini turun menjadi 52 persen pada paruh pertama 2024.

Memasuki bulan Agustus, BYD berhasil merebut 30 persen pangsa pasar BEV dengan total penjualan 6.461 unit mobil.

BACA JUGA:Wuling Produksi Baterai EV di Indonesia Tahun Ini, Harga Air EV Bisa Lebih Murah?

BACA JUGA:Wuling Hadirkan Air ev Lite Long Range dengan Jangkauan 300 Km: Solusi Mobilitas Ramah Lingkungan

Selain BYD dan Wuling, Chery dengan model Omoda E5 berada di urutan ketiga dengan pangsa pasar sebesar 16 persen, diikuti oleh MG dengan 11 persen dan Hyundai dengan 7 persen.

Sementara itu, di segmen HEV, Toyota tetap menjadi raja dengan Kijang Innova Zenix hybrid yang sangat populer di kalangan konsumen.

Toyota menguasai 61 persen pasar mobil hybrid Indonesia dengan total penjualan 21.160 unit mobil HEV hingga bulan Agustus.

Pertumbuhan Pasar Elektrifikasi

Secara keseluruhan, volume pasar mobil elektrifikasi Indonesia hingga Agustus 2024 telah mencapai 58.477 unit, atau sekitar 10,4 persen dari total pasar mobil nasional yang mencapai 560.619 unit.

BACA JUGA:Wuling Confero S Captain Seat: Pilihan Mewah dengan Harga Terjangkau

BACA JUGA:Wow!! Wuling Luncurkan Bingo SUV, Mobil Listrik Tangguh dengan Harga Murah Terjangkau Mulai Rp 162 Jutaan

Pertumbuhan ini menunjukkan bahwa pasar otomotif Indonesia sedang bertransformasi menuju kendaraan yang lebih ramah lingkungan.

Dengan semakin sempitnya gap antara penjualan mobil listrik dan hybrid, serta peningkatan minat konsumen terhadap teknologi kendaraan ramah lingkungan, masa depan industri otomotif Indonesia tampak cerah.

Sumber: