Waspada Bahaya Kosmetik Tanpa Nomor BPOM: Kenali Ciri-Ciri dan Risiko Kesehatannya

Waspada Bahaya Kosmetik Tanpa Nomor BPOM: Kenali Ciri-Ciri dan Risiko Kesehatannya

Waspada Bahaya Kosmetik Tanpa Nomor BPOM: Kenali Ciri-Ciri dan Risiko Kesehatannya-google: dok net-

Kerusakan Kulit: Alih-alih membuat kulit cerah, merkuri justru bisa menyebabkan kulit menjadi lebih tipis, kering, dan berjerawat parah.

Penurunan Sistem Kekebalan Tubuh: Paparan merkuri dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh, membuat tubuh lebih rentan terhadap infeksi dan penyakit.

Cara Memastikan Keamanan Kosmetik yang Digunakan

BACA JUGA:Bagaimana Proses Terjadinya Purging pada Kulit Wajah?

BACA JUGA:Mengenal Purging pada Wajah: Penyebab dan Cara Menghadapinya

Untuk menghindari risiko kesehatan akibat kosmetik bermerkuri, berikut adalah beberapa langkah yang bisa dilakukan:

Periksa Nomor BPOM: Selalu pastikan produk memiliki nomor registrasi BPOM dan cek keasliannya melalui situs resmi BPOM.

Beli di Tempat Terpercaya: Beli produk kosmetik di toko resmi atau apotek yang terpercaya. Hindari membeli produk kosmetik yang dijual secara online tanpa informasi lengkap.

Periksa Komposisi Bahan: Perhatikan komposisi bahan di label produk. Hindari produk yang mengandung bahan-bahan seperti merkuri, hidrokuinon, atau bahan kimia keras lainnya.

Konsultasi dengan Ahli: Jika ragu, konsultasikan produk kosmetik yang akan digunakan kepada ahli kecantikan atau dermatolog.

BACA JUGA:Drama Parole Examiner Lee – Mengungkap Gelapnya Manipulasi di Balik Pembebasan Bersyarat

BACA JUGA:Hasilkan Tampilan Makeup Halus dan Flawless dengan Teknik Beauty Blender

Menjaga kesehatan kulit adalah investasi jangka panjang, dan memilih produk kosmetik yang aman merupakan bagian penting dari upaya tersebut.

Hindari produk kosmetik yang tidak memiliki nomor registrasi BPOM dan waspadai produk yang menjanjikan hasil instan.

Dengan menjadi konsumen yang cerdas dan peduli terhadap komposisi produk yang digunakan, kita bisa terhindar dari risiko kesehatan akibat kosmetik berbahaya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: