Diaspora Indonesia di Korea Selatan: Membawa Warisan Budaya Lewat Kuliner dengan Dukungan BNI!
Diaspora Indonesia di Korea Selatan-Google : dok net-
Dengan demikian, usaha kuliner tidak hanya menjadi sarana bisnis, tetapi juga platform diplomasi budaya.
Tantangan dan Peluang di Pasar Korea Selatan
Meski memiliki peluang besar, diaspora Indonesia yang bergerak di bidang kuliner di Korea Selatan juga menghadapi sejumlah tantangan, seperti:
Persaingan Pasar: Industri kuliner Korea Selatan sangat kompetitif, dengan banyaknya pilihan restoran lokal dan internasional.
Adaptasi Rasa: Meskipun makanan Indonesia memiliki keunikan, adaptasi rasa untuk disesuaikan dengan lidah masyarakat lokal sering menjadi tantangan.
BACA JUGA:Ini dia! 190 Lokasi SPPG Beroperasi: Penyedia Gizi Gratis untuk Seluruh Indonesia!
BACA JUGA:Woww! Inilah Alasan Penghapusan Utang 67.000 UMKM Justru Menguntungkan Perbankan!
Regulasi dan Perizinan: Proses perizinan usaha di Korea Selatan bisa menjadi hambatan bagi pengusaha yang belum familiar dengan regulasi setempat.
Namun, dengan dukungan dari BNI dan komunitas diaspora lainnya, tantangan-tantangan ini dapat diatasi.
BNI, misalnya, tidak hanya memberikan modal, tetapi juga menyediakan akses ke informasi dan jaringan yang dapat membantu pelaku usaha memahami regulasi dan kebutuhan pasar lokal.
Cerita Sukses Diaspora: Bakso Rindu Kampung
Salah satu contoh nyata dampak positif program Diaspora Loan adalah kesuksesan Bakso Rindu Kampung di Seoul.
Dengan menggunakan modal dari BNI, Feriansyah mampu mengembangkan restoran yang tidak hanya menawarkan cita rasa autentik Indonesia, tetapi juga menciptakan pengalaman budaya bagi pelanggan.
BACA JUGA:KPR BRI Property Expo 2024: Promo Menarik untuk Miliki Hunian Impian di PIK 2
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: