Lebih dari Sekadar Horor! Ternyata Film Mama Sajikan Drama Emosional Penuh Harubiru!

Ada ruang untuk mengeksplorasi cinta, duka, dan pengorbanan dalam genre ini,” ujar Rina Andini dalam sebuah wawancara.

Cerita yang Menggugah Emosi

Bagian terkuat dari Mama adalah kemampuannya membangun cerita yang menggugah emosi penonton. 

Kehilangan seorang ibu menjadi tema sentral yang dirasakan oleh banyak orang, membuat penonton mudah terhubung dengan perjalanan karakter Dinda dan Wahyu.

Nafiza Fatia Rani berhasil menyampaikan perasaan duka seorang anak dengan sangat alami, sementara Rizky Hanggono menunjukkan perjuangan seorang ayah yang mencoba bangkit demi keluarganya. 

Chemistry antara keduanya menjadi salah satu elemen yang paling menyentuh hati di film ini.

BACA JUGA:Mantap! Thanos di Squid Game 2: Memiliki Transformasi Karakter yang Memikat Dunia Nih!

BACA JUGA:Intip Yuk! Perjalanan Karier Lee Yoon Hee: Dari Drama Hingga Film Ikonik di Perfilman Korea Selatan!

“Saya ingin penonton merasakan bahwa di balik rasa takut, ada cinta dan harapan. Itu adalah pesan utama dari film ini,” kata Nafiza.

Peran Ayu sebagai Pelipur Lara

Kehadiran karakter Ayu (Agnes Naomi) menambah dimensi baru dalam cerita. 

Ayu adalah sosok pengganti ibu yang memberikan kehangatan baru bagi Dinda dan Wahyu. 

Namun, ia juga membawa tantangan tersendiri karena harus beradaptasi dengan keluarga yang masih terjebak dalam rasa kehilangan.

Agnes Naomi menggambarkan karakter Ayu dengan penuh kehangatan, tetapi juga dengan kerentanan yang membuatnya terasa nyata.

BACA JUGA:Intip Yuk! Perjalanan Karier Lee Yoon Hee: Dari Drama Hingga Film Ikonik di Perfilman Korea Selatan!

Sumber: