Samsung Galaxy S26 Diprediksi Gunakan Baterai Silikon-Karbon: Inovasi Terbaru dalam Teknologi Smartphone

Sebelumnya, Samsung SDI dilaporkan mengembangkan teknologi baterai bertumpuk (stacked) yang menawarkan kepadatan energi hingga 10% lebih tinggi dibandingkan metode penggulungan tradisional.

Namun, dengan munculnya teknologi silikon-karbon, produsen memiliki alternatif lain untuk meningkatkan performa baterai tanpa mengorbankan desain perangkat. 

Tantangan dan Prospek ke Depan

Meskipun menawarkan berbagai keunggulan, penerapan teknologi baterai silikon-karbon juga menghadapi tantangan, seperti biaya produksi yang lebih tinggi dan kebutuhan akan infrastruktur manufaktur baru.

BACA JUGA:Mantapp! Layar AMOLED Full HD+: Infinix Note 40 Memiliki Pengalaman Visual Imersif, Buruan Cek!

BACA JUGA:Cek Yuk! Desain Elegan Infinix Note 40: Cocok untuk Segala Kesempatan!

Namun, dengan meningkatnya permintaan akan perangkat dengan performa tinggi dan desain ramping, investasi dalam teknologi ini dianggap sepadan.

Jika Samsung berhasil mengimplementasikan baterai silikon-karbon pada Galaxy S26 series, hal ini dapat memicu tren baru di industri smartphone, mendorong produsen lain untuk mengikuti jejak serupa.

Penggunaan baterai silikon-karbon pada Samsung Galaxy S26 series berpotensi membawa perubahan signifikan dalam desain dan performa smartphone.

Dengan kapasitas lebih besar, desain lebih tipis, dan efisiensi pengisian daya yang lebih baik, teknologi ini menjanjikan pengalaman pengguna yang lebih optimal.

Namun, realisasi dari rencana ini masih harus ditunggu hingga peluncuran resmi Galaxy S26 series tahun depan.

Sumber: