Dari Pameran ke Pasar Global: Perjalanan UMKM Binaan Pertamina Menuju Ekspor!

SUMEKSRADIONEWS.ONLINE- Pameran International Handicraft Trade Fair (INACRAFT) 2025 menjadi titik awal bagi banyak UMKM binaan Pertamina untuk merambah pasar global. 

Setelah berhasil menarik perhatian pembeli internasional, langkah selanjutnya adalah mempersiapkan diri agar produk dapat memenuhi standar ekspor dan bersaing di pasar global.

Bagaimana perjalanan UMKM binaan Pertamina dari pameran menuju pasar ekspor? Apa saja tantangan yang harus mereka hadapi, dan bagaimana strategi yang diterapkan agar produk mereka bisa sukses di kancah internasional? Simak ulasannya berikut ini.

Peluang Ekspor dari INACRAFT 2025

INACRAFT merupakan salah satu pameran kerajinan terbesar di Asia Tenggara yang mempertemukan pelaku UMKM dengan pembeli internasional. 

BACA JUGA:Konsisten Melayani UMKM, BRI Cetak Laba Rp60,64 Triliun

BACA JUGA:Inilah BRI UMKM EXPO(RT) 2025: Catat Transaksi Rp1,5 Triliun, Bukti UMKM Indonesia Siap Go Global!

Tahun ini, beberapa UMKM binaan Pertamina berhasil menjalin kontrak dengan mitra dari luar negeri, membuka peluang besar untuk memasuki pasar ekspor.

Kesuksesan ini tentu tidak terjadi begitu saja.

Produk-produk UMKM yang menarik perhatian pembeli internasional umumnya memiliki keunikan, kualitas tinggi, serta nilai budaya yang kuat. 

Beberapa kategori produk yang paling diminati antara lain:

Batik dan kain tradisional dengan motif eksklusif dan teknik pewarnaan alami.

Kerajinan tangan berbahan alami, seperti anyaman rotan dan bambu.

Aksesoris fashion handmade, seperti perhiasan berbahan perak dan manik-manik khas daerah.

Sumber: