Inilah Tantangan Penyaluran KUR 2025: Target 2,4 Juta Nasabah Baru dan Graduasi UMKM!

Banyak pelaku UMKM di pedesaan yang belum memiliki akses perbankan yang memadai.

Solusi yang dilakukan adalah dengan mendorong bank daerah dan koperasi untuk terlibat lebih aktif dalam penyaluran KUR serta memperluas akses digital banking ke pelosok negeri.

BACA JUGA:BUMN & INACRAFT 2025: Bagaimana Produk Lokal Bisa Masuk Pasar Internasional?

BACA JUGA:Bagaimana Proses Pencairan KUR Kecil BRI? Simak Tahapannya dari A-Z!

2. Risiko Kredit Macet

Dengan meningkatnya jumlah penerima KUR, risiko kredit macet juga meningkat. Banyak UMKM yang belum memiliki pemahaman yang baik dalam mengelola pinjaman.

Untuk mengatasi hal ini, pemerintah menerapkan sistem early warning system (EWS) untuk mendeteksi potensi kredit macet sejak dini dan memberikan solusi restrukturisasi bagi UMKM yang mengalami kesulitan pembayaran.

3. Adaptasi UMKM terhadap Digitalisasi

Meskipun digitalisasi mempermudah akses KUR, masih banyak UMKM yang belum siap beradaptasi dengan teknologi.

Beberapa tantangan dalam digitalisasi UMKM meliputi:

Kurangnya literasi digital di kalangan pelaku usaha.

Minimnya akses internet di beberapa daerah.

BACA JUGA:Wow! Shopee Big Ramadan Sale 2025 Resmi Dimulai: Hujan Diskon dan Promo Spesial Selama 35 Hari!

BACA JUGA:Wow! Penjualan UMKM Binaan BUMN di INACRAFT 2025 Tembus Rp5,7 Miliar, Apa Rahasianya?

Kesulitan dalam memanfaatkan e-commerce dan sistem pembayaran digital.

Sumber: