Memilih Hunian Ideal: Rumah Tapak vs Rumah Susun, Mana yang Lebih Cocok untuk Anda?

Ini memengaruhi tingkat privasi dan fleksibilitas dalam melakukan renovasi.

Kepemilikan LahanPemilik rumah tapak memiliki hak penuh atas tanah dan bangunan dengan Sertifikat Hak Milik (SHM).

Sementara itu, pemilik rumah susun hanya memiliki hak atas unit huniannya dengan Sertifikat Hak Milik Satuan Rumah Susun (SHM Sarusun), sementara tanah dan fasilitas umum dimiliki bersama.

Ruang Terbuka dan PrivasiRumah tapak biasanya memiliki halaman pribadi yang dapat dimanfaatkan sesuai keinginan pemilik.

Hal ini memberikan tingkat privasi lebih tinggi dibandingkan rumah susun, di mana ruang terbuka biasanya digunakan bersama oleh penghuni lain.

BACA JUGA:Generasi Muda Indonesia Kian Sulit Memiliki Rumah: Tantangan dan Solusi

BACA JUGA:Tahun 2025: Waktu Emas untuk Berinvestasi di Properti Rumah

Fleksibilitas RenovasiPemilik rumah tapak bebas merenovasi rumahnya sesuai keinginan, sementara penghuni rumah susun harus mengikuti aturan yang ditetapkan oleh pengelola gedung terkait renovasi dan perubahan struktural.

Biaya PerawatanRumah tapak memiliki biaya perawatan yang sepenuhnya menjadi tanggung jawab pemilik, termasuk biaya kebersihan, keamanan, dan perbaikan.

Sementara itu, penghuni rumah susun biasanya membayar iuran bulanan untuk perawatan fasilitas bersama.

Kelebihan dan Kekurangan Rumah Tapak

Kelebihan Rumah Tapak:

BACA JUGA:Milenial Beralih ke Hunian Ramah Lingkungan: Tren Properti Eco-Friendly Kian Digemari

BACA JUGA:Menerima Tanah Warisan: Haruskah Membayar Pajak dan Melaporkannya?

Privasi lebih tinggi karena tidak berbagi dinding dengan tetangga.

Sumber: