BRI Menanam "Grow & Green": Upaya Pelestarian Terumbu Karang dan Ekosistem Laut di Gili Matra

BACA JUGA:Inilah Sinergi Bank BJB dan PT Sarinah: Dorong UMKM Menuju Era Digital!

Ketiga pulau ini memiliki keanekaragaman hayati yang luar biasa, namun sayangnya, beberapa aktivitas manusia telah merusak keseimbangan ekosistemnya.

Salah satu ancaman terbesar adalah praktik penangkapan ikan yang merusak, atau dikenal dengan istilah Destructive Fishing.

Penggunaan bahan peledak dan racun ikan tidak hanya membunuh ikan dalam jumlah besar, tetapi juga merusak terumbu karang yang membutuhkan waktu puluhan hingga ratusan tahun untuk tumbuh kembali.

Untuk menghadapi permasalahan ini, Kelompok Masyarakat Pengawas (POKMASWAS) Gili Matra dibentuk pada tahun 2021.

Kelompok ini beranggotakan masyarakat dari berbagai latar belakang, seperti nelayan, wiraswasta, hingga pengusaha.

BACA JUGA:BRI Peduli Salurkan Bantuan Sembako dan Renovasi Pura untuk Peringati Hari Raya Nyepi

BACA JUGA:Mudah dan Aman! Kirim THR Lebih Praktis Lewat BRImo

Dengan tujuan menjaga ekosistem laut, mereka aktif melakukan pemantauan terhadap aktivitas yang dapat merusak lingkungan.

BRI Menanam "Grow & Green": Langkah Nyata untuk Restorasi Ekosistem Laut

Menyadari pentingnya keterlibatan berbagai pihak dalam menjaga keberlanjutan lingkungan, BRI melalui program BRI Menanam - Grow & Green turut berkontribusi dalam upaya restorasi ekosistem laut di Gili Matra.

Program ini merupakan hasil kolaborasi antara BRI, BKKPN Kupang Satker Kawasan Konservasi Gili Matra, Yayasan Ekonomi Keanekaragaman Hayati Laut Indonesia (YEKHALI), serta masyarakat lokal.

Salah satu inisiatif utama dalam program ini adalah transplantasi terumbu karang di beberapa kawasan Gili Matra.

BACA JUGA:Mantap! Target 5.000 Peserta, Berpotensi Bertambah hingga 10.000, Cek Sekarang!

BACA JUGA:Dukung Kelancaran Mudik Lebaran 2025, BRI Dirikan Posko Mudik BUMN di Bandara dan Rest Area

Sumber: