Cek Nih! Pasar Ekspor Indonesia: Tiongkok, AS, India Jadi Tujuan Utama, Bagaimana Peluang UMKM Menyusul?

UMKM: Tulang Punggung Ekonomi, Siap Go Global

UMKM menyumbang lebih dari 60% PDB Indonesia dan menyerap sekitar 97% tenaga kerja nasional. 

Meski demikian, kontribusi mereka terhadap ekspor masih terbilang kecil kurang dari 20% dari total ekspor nasional. 

Kendala yang dihadapi UMKM antara lain keterbatasan skala produksi, kurangnya akses pembiayaan, serta kesulitan menyesuaikan standar kualitas dan kemasan internasional.

Namun situasi ini perlahan berubah. 

Pemerintah dan berbagai lembaga pendukung kini makin aktif memberikan pelatihan ekspor, pendampingan legalitas usaha, serta mendorong digitalisasi agar UMKM bisa menjangkau pasar luar negeri dengan lebih mudah.

Menyesuaikan Produk dan Kemasan untuk Pasar Global

Untuk bisa masuk ke pasar besar seperti Tiongkok, AS, dan India, penyesuaian produk dan kemasan menjadi hal krusial. 

BACA JUGA:Cek Yuk! Toko Online Produk Daur Ulang: Tren Ramah Lingkungan yang Semakin Diminati Konsumen!

BACA JUGA:Buruan Cek! Inilah Agensi Konten Digital: Bisnis Kreatif yang Kini Jadi Andalan Brand UMKM di Era Digital!

Konsumen di negara-negara tersebut sangat memperhatikan standar keamanan produk, kejelasan label, bahan baku, hingga estetika kemasan. 

Sebagai contoh, di AS, pelabelan harus jelas mencantumkan komposisi dan informasi alergi.

Sementara di Tiongkok, kemasan bilingual Mandarin-Inggris menjadi nilai tambah.

Produk makanan dan minuman UMKM dari Indonesia seperti keripik, kopi, dan rempah-rempah sebenarnya punya daya tarik tinggi. 

Namun masih banyak yang gagal menembus pasar global karena kemasannya kurang menarik atau tidak memenuhi standar sanitasi.

Sumber: