Peran Pembina UMKM dalam Sukseskan Ekspor: Kolaborasi yang Berbuah Nyata!

BACA JUGA:Intip Yuk! Strategi Penetapan Harga UMKM di 2025: Jangan Asal Murah, Harus Cerdas!

Misalnya, pelatihan ekspor oleh LPEI (Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia) yang secara rutin menggelar pelatihan dan pendampingan kepada UMKM binaan. 

Program seperti Coaching Program for New Exporter (CPNE) telah menghasilkan ratusan UMKM siap ekspor dari berbagai wilayah di Indonesia.

Di sisi lain, platform digital seperti Smesco Indonesia dan Indonesia Eximbank juga menjadi fasilitator penting yang mempertemukan produk UMKM dengan buyer dari luar negeri melalui pameran dan marketplace ekspor digital.

Tahapan Pembinaan UMKM agar Siap Ekspor

Membina UMKM agar siap ekspor tidak bisa dilakukan secara instan.

Proses ini memerlukan tahapan yang sistematis, mulai dari:

Pemetaan potensi dan kapabilitas usaha: Pembina membantu mengidentifikasi produk UMKM mana yang memiliki potensi ekspor.

BACA JUGA:Dari Dapur Kecil ke Pasar Luas: Perjalanan Inspiratif Suhartini Bersama BRI dalam Membangun Tien Cakes and Coo

BACA JUGA:Wah! Inilah Marketplace Produk Pertanian: Saatnya Petani Lokal Naik Kelas Lewat Digitalisasi!

Peningkatan kualitas produk: Melalui pelatihan dan sertifikasi seperti ISO, HACCP, atau sertifikat halal untuk menyesuaikan dengan standar internasional.

Penyusunan strategi pemasaran global: Termasuk pembuatan katalog dalam bahasa Inggris, branding produk, serta riset pasar tujuan ekspor.

Pendampingan administratif dan logistik: Seperti pengurusan perizinan, dokumen ekspor, hingga proses bea cukai.

Akses pembiayaan: Dengan menggandeng perbankan dan lembaga pembiayaan ekspor, pembina membantu UMKM memperoleh modal kerja untuk produksi dan pengiriman.

Dukungan Teknologi dalam Pembinaan UMKM

Sumber: