Brian Armstrong: CEO Coinbase yang Sempat Dikaitkan dengan Raline Shah, Miliarder Kripto dengan Visi Global!

SUMEKSRADIONEWS.ONLINE- Nama Brian Armstrong, CEO dan pendiri perusahaan kripto ternama Coinbase, kembali menjadi sorotan publik, bukan hanya karena kiprahnya dalam industri blockchain global, tetapi juga karena kabar personal yang sempat viral di Indonesia. 

Armstrong, yang kini menempati posisi kedua dalam daftar miliarder industri kripto dunia dengan total kekayaan diperkirakan mencapai US$11,2 miliar, disebut-sebut memiliki hubungan dekat dengan artis dan entrepreneur asal Indonesia, Raline Shah.

Isu kedekatan antara Armstrong dan Raline sempat mencuat di media sosial setelah beberapa unggahan memperlihatkan mereka menghadiri acara yang sama di luar negeri. 

Walau belum ada konfirmasi resmi dari kedua belah pihak, rumor tersebut menambah sorotan publik terhadap sosok Armstrong yang dikenal sangat tertutup soal kehidupan pribadinya.

BACA JUGA:Kebijakan Baru Pasar Kripto Oleh Donald Trump! Apa Saja Isinya?

BACA JUGA:Intip Yuk! Changpeng Zhao Tetap Jadi Raja Kripto: Skandal Tak Menggeser Kekayaannya yang Capai US$33 Miliar

Visi Besar dan Kiprah di Dunia Kripto

Di balik kabar pribadi yang mencuat, Brian Armstrong tetap menjadi figur penting dalam transformasi ekonomi digital dunia. 

Ia mendirikan Coinbase pada tahun 2012 sebagai respons terhadap minimnya platform jual-beli aset kripto yang aman dan mudah diakses oleh publik. 

Visi utamanya adalah menciptakan sistem keuangan terbuka untuk dunia, dan menjadikan aset digital lebih inklusif untuk semua kalangan.

Dengan strategi jitu dan pendekatan teknologi yang terstruktur, Coinbase kini tumbuh menjadi salah satu perusahaan raksasa dalam dunia blockchain dan menjadi perusahaan pertama yang mencatatkan saham kripto secara publik di Bursa Nasdaq pada April 2021. 

BACA JUGA:Miliarder Kripto 2024 Versi Forbes: Total Kekayaan Capai US$93 Miliar!

BACA JUGA:Waduh! Sinyal dari Wall Street: Nasdaq & S&P 500 Jatuh, Ekonomi Dunia Masuk Zona Risiko Lho!

Langkah ini menjadi tonggak sejarah penting bagi industri keuangan digital, sekaligus membuka jalan bagi aset kripto diterima secara lebih luas oleh regulator dan investor institusional.

Sumber: