1.000 Rumah Subsidi untuk Wartawan: Inisiatif Pemerintah yang Siap Ubah Nasib Para Pewarta

Sementara bagi wartawan yang sudah berkeluarga, gaji minimal ditetapkan sebesar Rp13 juta per bulan, khususnya untuk mereka yang berdomisili di wilayah Jabodetabek.

Kebijakan ini ditetapkan untuk menyesuaikan dengan kemampuan cicilan dan memastikan penerima benar-benar mampu memelihara rumah yang diberikan.

Meski begitu, nominal ini masih menjadi perdebatan di kalangan jurnalis karena dinilai cukup tinggi dibandingkan rata-rata gaji wartawan di berbagai daerah.

2. Penyerahan Unit Mulai Mei 2025

BACA JUGA:Wah! Pekon Duta Muda 5: Alternatif Hunian Nyaman dengan Lahan Luas 91 m² yang Cocok untuk Keluarga Muda Lho!

BACA JUGA:Cek Yuk! Green Hill Tahap 1: Rumah Rp123 Jutaan yang Laris Manis di Pasaran, Ini Alasannya!

Pemerintah menargetkan bahwa proses serah terima unit rumah subsidi ini akan dimulai pada 6 Mei 2025.

Proses ini akan dilakukan secara bertahap, dengan prioritas diberikan kepada wartawan yang telah lolos seleksi administrasi dan teknis.

Meutya Hafid menyebut bahwa program ini merupakan bagian dari upaya besar pemerintah dalam menyatukan transformasi digital dengan kesejahteraan sosial.

Rumah-rumah yang diberikan akan berada di kawasan yang terintegrasi dengan fasilitas umum, akses transportasi, dan lingkungan yang mendukung gaya hidup produktif.

3. Seleksi Ketat oleh Dewan Pers dan PWI

Agar program ini transparan dan adil, pemerintah menggandeng Dewan Pers serta Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) dalam proses seleksi penerima rumah subsidi.

BACA JUGA:Memilih Hunian Ideal: Rumah Tapak vs Rumah Susun, Mana yang Lebih Cocok untuk Anda?

BACA JUGA:Tips Membangun Rumah Aman Gempa, Merawat Lantai Kayu, dan Mengeringkan Pakaian di Musim Hujan

Hal ini dilakukan agar tak terjadi penyalahgunaan wewenang serta memastikan bahwa rumah benar-benar diberikan kepada wartawan aktif yang layak.

Sumber: