BRInita, Jejak Perjuangan Kartini Masa Kini di Tengah Rimbunnya Urban Farming

BRInita, Jejak Perjuangan Kartini Masa Kini di Tengah Rimbunnya Urban Farming-dok : sumeks radio -
Dari sisi lingkungan, BRInita juga membawa dampak yang signifikan. Tercatat telah dihasilkan 3.398 kilogram pupuk organik cair, 2.218 liter eco-enzyme, 80 kilogram maggot BSF (larva lalat tentara hitam), serta pengurangan emisi karbon sebesar 238,61 kg CO₂-eq melalui metode pertanian hidroponik.
Ini menjadi langkah penting dalam membangun sistem pertanian yang ramah lingkungan dan berkelanjutan di tengah kota.
Tak berhenti di sana, BRI juga memastikan keberlanjutan program melalui pelatihan manajemen usaha dan pengolahan hasil pertanian menjadi produk bernilai jual tinggi.
Mulai dari pengemasan, branding, hingga strategi pemasaran digital menjadi bagian dari pembinaan yang diberikan kepada para anggota kelompok.
“BRInita adalah ruang belajar, ruang berkarya, dan ruang berkembang bagi perempuan Indonesia.
BACA JUGA:Intip Yuk! UMKM Go Global: Strategi Sukses Lewat Sinergi, Inovasi, dan Kolaborasi Lintas Lembaga!
Kami ingin mereka tidak hanya berdaya di ranah domestik, tetapi juga memiliki kontribusi nyata dalam masyarakat luas.
Seperti semangat Kartini: menjadikan keterbatasan sebagai kekuatan, dan perempuan sebagai pusat perubahan,” pungkas Hendy.
Dengan semangat Kartini yang dihidupkan kembali dalam bentuk program yang menyentuh akar rumput seperti BRInita, perempuan Indonesia kini tak lagi dipandang sebelah mata.
Mereka hadir sebagai agen perubahan, pemimpin komunitas, dan pelopor kemandirian pangan yang mampu menciptakan masa depan yang lebih baik – untuk diri mereka sendiri, keluarga, dan bangsa.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: