Cek Yuk! Kenali Perbedaan EDP, EDT, EDC, dan Extrait: Mana yang Paling Cocok untuk Kamu?

Meski aromanya cepat hilang dibanding EDP, EDT tetap bisa diandalkan untuk memberi kesan segar dan bersih sepanjang hari, terutama jika disemprot ulang setelah beberapa jam.

BACA JUGA:Parfum Murah, Aroma Mahal: Rahasia di Balik Tren Kecantikan yang Menggoda!

BACA JUGA:Matcha: Sensasi Segar yang Menenangkan dalam Parfum

4. Eau de Cologne (EDC): Paling Ringan, Paling Segar

Eau de Cologne adalah jenis parfum dengan konsentrasi terendah, hanya sekitar 2–5%, dan biasanya hanya bertahan 1–3 jam. 

Karena itu, EDC paling banyak digunakan sebagai wewangian segar untuk aktivitas singkat atau sebagai after-shower spray.

EDC cocok bagi kamu yang menyukai aroma yang tidak terlalu mencolok dan ingin tampil santai namun tetap harum. 

Biasanya, cologne lebih banyak digunakan oleh pria, meskipun saat ini banyak juga cologne unisex yang menyegarkan.

Walau tergolong ringan, EDC tetap memberikan manfaat untuk meningkatkan mood dan rasa percaya diri, terutama di pagi hari atau sebelum berangkat kerja.

BACA JUGA:Kenapa Parfum Lokal Bisa Jadi Pilihan Cerdas Sebagai Kado Pasangan?

BACA JUGA:Bikin Adem! Evangeline White Musk: Parfum Lembut Tahan Lama untuk Cewek Santai!

Mana yang Paling Cocok untuk Kamu?

Pemilihan jenis parfum yang tepat tergantung pada berbagai faktor, seperti kebutuhan aktivitas, kondisi cuaca, serta preferensi aroma.

Berikut panduan singkatnya:

Kamu suka aroma kuat dan tahan lama? Pilih Extrait de Parfum.

Sumber: