Hore! Bursa Kripto Diresmikan: Upaya Perlindungan dan Pengembangan Ekonomi Digital

Hore! Bursa Kripto Diresmikan: Upaya Perlindungan dan Pengembangan Ekonomi Digital

 

SUMEKSRADIONEWS.ONLINE - Kementerian Perdagangan dan Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) secara resmi menetapkan pendirian bursa kripto di Indonesia.

Keputusan ini diatur dalam Keputusan Kepala Bappebti Nomor 01/BAPPEBTI/SP-BBAK/07/2023, yang memberikan persetujuan kepada PT Bursa Komoditi Nusantara atau Commodity Future Exchange (CFX) sebagai Bursa Berjangka Aset Kripto.

Hingga bulan Juni 2023, jumlah pelanggan aset kripto di Indonesia telah mencapai 17,54 juta orang.

Dengan pertambahan rata-rata 490 ribu pelanggan setiap bulannya, ini menunjukkan minat tinggi masyarakat dalam berinvestasi di aset kripto.

BACA JUGA:Bitcoin Torehkan Sejarah dengan 800.000 Blok: Kode Rahasia Menuju Era Halving!

Kepala Bappebti, Didid Noordiatmoko, menjelaskan bahwa pendirian bursa kripto ini dilakukan untuk melindungi pelanggan aset kripto dan untuk mengatur bursa dengan aturan yang jelas. R

egulasi telah disusun untuk mengatur tata tertib bursa di kliring dan depository.

Selama satu bulan, 30 aset kripto diizinkan untuk masuk ke dalam bursa. Peluncuran bursa kripto ini berlangsung pada hari Jumat (28/7/2023) di Jakarta.

Menurut Menteri Perdagangan, Zulkifli Hasan, pendirian bursa kripto adalah bagian dari upaya pemerintah untuk memanfaatkan potensi ekonomi digital di Indonesia.

BACA JUGA:Pasar Kripto Melemah dalam 24 Jam Terakhir, Bitcoin Tertahan di Level US$ 29 Ribu

Tingginya jumlah pengguna internet di negara ini memberikan peluang besar bagi pelaku usaha ekonomi digital.

Data menunjukkan bahwa potensi ekonomi digital pada tahun 2025 diperkirakan mencapai US$ 146 miliar, menjadikannya yang terbesar di Asia Tenggara dengan pangsa pasar 40%.

Sumber: