Ekspansi Digital Indonesia Menuju US$146 Miliar di 2025: Bursa Kripto Sambut Generasi Millennial!

Hingga bulan Juni 2023, jumlah pelanggan aset kripto di Indonesia telah mencapai 17,54 juta orang.

Tingginya minat masyarakat dalam berinvestasi di aset kripto tercermin dari pertambahan rata-rata 490 ribu pelanggan setiap bulannya.

Pendirian bursa kripto ini dilakukan dengan tujuan melindungi pelanggan aset kripto dan mengatur bursa dengan aturan yang jelas.

BACA JUGA:Hore! Bursa Kripto Diresmikan: Upaya Perlindungan dan Pengembangan Ekonomi Digital

Regulasi telah disusun untuk mengatur tata tertib bursa di kliring dan depository.

Menteri Perdagangan, Zulkifli Hasan, menyatakan bahwa pendirian bursa kripto merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk memanfaatkan potensi ekonomi digital di Indonesia.

Data menunjukkan bahwa potensi ekonomi digital pada tahun 2025 diperkirakan mencapai US$ 146 miliar, menjadikannya yang terbesar di Asia Tenggara dengan pangsa pasar 40%.

Selain pendirian bursa kripto, pemerintah juga fokus pada edukasi tentang literasi kripto bagi masyarakat.

BACA JUGA:Bitcoin Torehkan Sejarah dengan 800.000 Blok: Kode Rahasia Menuju Era Halving!

Generasi milenial dan Gen-Z yang sudah melek investasi digital akan diberikan pemahaman yang benar tentang investasi legal, sehingga diharapkan masyarakat dapat lebih memahami aset kripto dan manfaat serta risikonya.

Pendirian bursa kripto ini diharapkan akan meningkatkan partisipasi masyarakat dalam ekonomi digital dan memberikan perlindungan bagi mereka yang berinvestasi di dunia aset kripto.