Infinix Zero Ultra: Raja Kamera 200 MP Kini Bisa Dimiliki Mulai Rp 3 Jutaan di 2025

Lapisan kaca pelindung Gorilla Glass 5 di muka dan panel komposit berbahan serat karbon di punggung membuat bobotnya tetap 213 gram, nyaman digenggam meski layar jumbo.

Performa Dimensity 920 5G Masih Mumpuni

Di sektor dapur pacu, chipset MediaTek Dimensity 920—fabrikasi 6 nm—memang bukan yang terkencang tahun ini, tetapi kombinasi 8 GB RAM LPDDR4X, GPU Mali-G68 dan penyimpanan 256 GB UFS 2.2 masih sanggup melahap gim populer seperti Mobile Legends di 90 fps atau Genshin Impact di setting menengah.

Dukungan jaringan 5G sub-6 GHz semua operator Indonesia tetap dipertahankan, lengkap dengan Wi-Fi 6 dan Bluetooth 5.2.

BACA JUGA:Infinix Note 40: Performa Gesit dan RAM Luas, Siap Dukung Aktivitas Harian Tanpa Hambatan

BACA JUGA:Harga Terjangkau, Tapi Fitur Premium? Infinix Note 40 Jawab Tantangan Pasar Smartphone Tanah Air

Turun Harga Drastis, Apa Penyebabnya?

Mengapa harga Zero Ultra bisa merosot hingga di kisaran Rp 3,2—3,8 juta di toko ponsel bekas? Pengamatan di berbagai platform niaga daring menunjukkan dua faktor utama.

Pertama, siklus tahunan rilis model baru—seperti Infinix Note 40 Pro—membuat pedagang buru-buru melepas stok lama.

Kedua, munculnya ponsel mid-range lain yang juga mengusung kamera 200 MP, misalnya Redmi Note 13 Pro+ serta Realme 11 Pro, memanaskan kompetisi.

Akibatnya, Zero Ultra, yang dahulu “sendirian” di segmen 200 MP, harus menyesuaikan harga agar tetap menarik.

BACA JUGA:Infinix Note 40, Smartphone Rp2 Jutaan yang Jadi Perbincangan April 2025: Rasa Flagship, Harga Rakyat

BACA JUGA:Desain Premium, Warna Elegan: Infinix Note 40 Tampil Mewah di Tangan, Meski Harga Ramah di Kantong

Meski begitu, banderol resmi unit baru masih berkisar Rp 4,4—6,9 juta tergantung promo.

Karena itu konsumen disarankan cermat: cek nomor IMEI di situs Kemenperin, pastikan garansi resmi belum kadaluarsa, dan inspeksi fisik terutama port USB-C—yang paling rentan aus akibat pengisian daya super-cepat.

Sumber: