Terungkap! Rahasia Beton Romawi yang Bikin Bangunan Tahan Ribuan Tahun

Terungkap! Rahasia Beton Romawi yang Bikin Bangunan Tahan Ribuan Tahun-google : dok net-
“Sejak saya pertama kali mulai bekerja dengan beton Romawi kuno, saya selalu terpesona dengan fitur-fitur ini,” ungkap Masic.
Abu vulkanik ini tidak hanya membuat beton lebih padat dan kuat, tetapi juga memiliki kemampuan untuk menyatu secara kimiawi dalam jangka panjang, sehingga meningkatkan ketahanan strukturnya secara signifikan.
Bahkan, dalam uji laboratorium, beton Romawi terbukti memiliki kemampuan self-healing — atau memperbaiki dirinya sendiri ketika terjadi keretakan kecil.
Lime Clasts: Mekanisme “Penyembuhan Luka” pada Beton
Selain abu vulkanik, elemen lain yang membuat beton Romawi begitu tangguh adalah lime clasts, atau gumpalan kapur tohor.
BACA JUGA:Tren Hunian Modern: Rumah 6×8 Dua Kamar dengan Estetika Kekinian untuk Gaya Hidup Dinamis
Awalnya, para ilmuwan menduga bangsa Romawi kuno menggunakan slaked lime (kapur sirih), yakni kapur yang sudah dicampur air, untuk membuat beton mereka.
Namun, penelitian terbaru menunjukkan bahwa mereka justru menggunakan quicklime atau kapur tohor — bentuk kapur yang lebih murni dan belum dicampur air.
Hasil dari penggunaan quicklime ini menyebabkan terbentuknya gumpalan mineral berukuran kecil dalam campuran beton.
Ketika terjadi retakan pada struktur beton, gumpalan ini bereaksi dengan air yang merembes masuk.
Proses kimia ini kemudian menghasilkan larutan kalsium jenuh yang akan mengeras kembali dan menutup celah yang terbuka, mirip seperti proses penyembuhan luka pada kulit manusia.
BACA JUGA:Hangat dan Alami, Ini Denah Rumah Minimalis 6×8 2 Kamar dengan Sentuhan Kayu Elegan
BACA JUGA:Cerdas Maksimalkan Lahan Sempit: Rumah 6×8 Meter 2 Kamar Ini Tampil Elegan dan Lega
Dengan kata lain, beton Romawi kuno memiliki kemampuan untuk memperbaiki dirinya sendiri secara otomatis, tanpa perlu campur tangan manusia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: