BRI dan Liga Kompas Resmi Melepas Tim LKG BRI Indonesia ke Ajang Dunia Gothia Cup 2025 di Swedia

BACA JUGA:Dukung Pembangunan Berkelanjutan, Green Financing BRI Tumbuh Capai Rp89,9 Triliun

Setiap pemain dilatih untuk menguasai lebih dari satu posisi, sehingga kedalaman skuad dapat tetap terjaga.

Pemimpin Redaksi Kompas, Haryo Damardono, turut memberikan dukungannya dan menyatakan rasa bangganya atas kemajuan pembinaan usia dini yang dilakukan oleh Liga Kompas.

“Setelah menjalani kompetisi panjang dan pelatihan yang menyeluruh, kini saatnya anak-anak ini unjuk gigi di panggung dunia,” ujarnya.

Haryo menambahkan bahwa Liga Kompas pertama kali digelar pada tahun 2010 sebagai respons atas minimnya pembinaan sepak bola usia dini di Indonesia.

BACA JUGA:Kepercayaan Investor Global Menguat, Transformasi Jadi Fondasi Daya Tarik Saham BBRI

BACA JUGA:Lewat Program Pemberdayaan BRI, Couplepreneur Sukses Bawa Kerajinan “Craftote” Tembus Pasar Asia dan Amerika

Setelah 13 musim berjalan—dengan jeda tiga musim akibat pandemi Covid-19—Liga Kompas telah melahirkan banyak pemain yang tampil di tim nasional kelompok umur maupun senior.

Bahkan, ratusan alumni telah merumput secara profesional di berbagai klub Liga 1 dan Liga 2 Indonesia.

Keikutsertaan Tim LKG BRI Indonesia di Gothia Cup 2025 tidak hanya menjadi ajang kompetisi, tetapi juga bagian dari perjalanan panjang pembinaan sepak bola nasional.

Dukungan dari BRI dan kerja keras Liga Kompas menjadi bukti bahwa kolaborasi antara dunia usaha dan media mampu menciptakan dampak nyata dalam membangun masa depan olahraga Indonesia.

BACA JUGA:Kepercayaan Investor Menguat, Analis Kompak Rekomendasikan Saham BBRI karena Fundamental Solid

BACA JUGA:BRI Tegaskan Komitmen Transformasi Lewat Peluncuran BRIvolution Initiatives Phase 1

Dengan persiapan yang matang dan semangat yang tinggi, seluruh masyarakat Indonesia tentu berharap Tim LKG BRI Indonesia mampu mengharumkan nama bangsa dan menjadi juara di Gothia Cup 2025. (*)

Sumber: