BRI dan Liga Kompas Resmi Melepas Tim LKG BRI Indonesia ke Ajang Dunia Gothia Cup 2025 di Swedia

BRI dan Liga Kompas Resmi Melepas Tim LKG BRI Indonesia ke Ajang Dunia Gothia Cup 2025 di Swedia

BRI dan Liga Kompas Resmi Melepas Tim LKG BRI Indonesia-foto: dok bri-

BACA JUGA:Sukses Jadi Mata Pencaharian Warga Sekitar, Ini Kisah Klaster Usaha Tanaman Hias Binaan BRI di Kota Batu

BACA JUGA:Jangkau 67 Ribu Desa, AgenBRILink Perkuat Inklusi Keuangan dan Ekonomi Kerakyatan di Indonesia

Hal ini bertujuan untuk mengasah mental dan kemampuan mereka menghadapi tekanan permainan di level yang lebih tinggi.

Selain itu, pemusatan latihan di Bromelia Resort, Puncak, dilakukan sebagai langkah adaptasi terhadap suhu dingin yang akan mereka hadapi di Swedia.

Target tahun ini jelas: meraih gelar juara. Liga Kompas pernah meraih prestasi membanggakan di ajang ini, menjadi juara ketiga pada 2018 dan runner-up pada 2013.

Setelah lebih dari satu dekade berkiprah dalam pembinaan usia dini, Liga Kompas yakin bahwa tahun ini adalah momentum terbaik untuk mencetak sejarah baru.

Corporate Secretary BRI, Agustya Hendy Bernadi, menegaskan bahwa keikutsertaan BRI dalam mendukung keberangkatan tim adalah bentuk nyata komitmen perusahaan dalam mencetak generasi emas sepak bola Indonesia.

BACA JUGA:Perkuat Struktur Pendanaan Jangka Panjang, BRI Fokus Himpun Dana Murah untuk Jaga Stabilitas Bisnis

BACA JUGA:BRI Kembali Masuk Daftar Bank Terbaik Dunia, Pimpin Posisi Tertinggi di Indonesia versi The Banker 2025

"BRI percaya bahwa dengan dukungan yang tepat, anak-anak ini tidak hanya mampu bersaing di level internasional, tetapi juga akan menjadi generasi penerus yang mengharumkan nama bangsa dan mengangkat prestasi sepak bola Indonesia di mata dunia," ujar Hendy dalam sambutannya.

Ia juga menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang terlibat, mulai dari pelatih, panitia, hingga orang tua pemain, yang telah memberikan kontribusi besar bagi kesuksesan program ini.

Hendy berharap, semangat juang dan persiapan matang yang telah dilakukan mampu membawa Tim LKG BRI Indonesia meraih hasil terbaik dan pulang membawa kebanggaan bagi Tanah Air.

Direktur Liga Kompas, Emilius Caesar Alexey, menjelaskan bahwa pemantauan pemain dilakukan secara menyeluruh sejak awal musim.

BACA JUGA:Unggul di Layanan Digital dan Konvensional, BRI Raih 11 Penghargaan di Banking Service Excellence 2025

BACA JUGA:Langkah Akseleratif Transformasi BRI Tuai Dukungan Komisi XI DPR RI

"Kami melakukan penyaringan bertahap untuk menemukan bakat-bakat terbaik.

Setelah terbentuk, mereka digembleng dengan latihan intensif dan menggunakan pendekatan teknologi modern," ujar Caesar.

Ia menambahkan bahwa analisis video dan data statistik digunakan untuk memetakan kelemahan individu dan taktik tim, lalu diperbaiki secara sistematis dalam sesi latihan.

Rotasi pemain pun menjadi bagian penting dalam strategi tim. Mengingat padatnya jadwal pertandingan—dua hingga tiga laga dalam sehari selama sepekan penuh—rotasi akan menjadi kunci utama.

BACA JUGA:Dorong Daya Beli Masyarakat, BRI Salurkan BSU 2025 Senilai Rp1,72 Triliun ke 2,8 Juta Pekerja

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: