BRI Luncurkan BRILiaN Way: Transformasi Budaya Menuju Bank Paling Menguntungkan di Asia Tenggara

SUMEKSRADIONEWS.ONLINE – PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI terus memperkuat transformasi menyeluruh dalam upaya mewujudkan visi jangka panjangnya menjadi The Most Profitable Bank in Southeast Asia pada tahun 2030.

Salah satu tonggak penting dalam perjalanan transformasi tersebut adalah peluncuran BRILiaN Way, sebuah inisiatif budaya kerja yang menandai komitmen kolektif seluruh elemen organisasi untuk membangun perilaku kerja unggul yang berorientasi pada kinerja (performance-driven behaviour).

Peluncuran BRILiaN Way secara resmi dilakukan dalam acara Kick-Off yang digelar pada 14 Juli 2024 di Menara BRILiaN, Jakarta. Acara ini dihadiri oleh Direktur Utama BRI, Hery Gunardi, serta Chief Operating Officer BPI Danantara, Dony Oskaria.

Turut hadir jajaran direksi, para pemimpin senior, serta perwakilan Insan BRILiaN dari seluruh unit kerja di Indonesia.

BACA JUGA:Komitmen Kuat Terapkan ESG, BRI Catatkan Portofolio Sustainable Finance Terbesar di Indonesia, Rp796 Triliun

BACA JUGA:BRI dan Liga Kompas Resmi Melepas Tim LKG BRI Indonesia ke Ajang Dunia Gothia Cup 2025 di Swedia

Dalam sambutannya, Hery Gunardi menegaskan bahwa BRI, sebagai bank dengan jaringan terluas dan sejarah panjang di Indonesia, memiliki fondasi yang kokoh untuk menjadi bank terkuat, tidak hanya di Indonesia, tetapi juga di kawasan Asia Tenggara.

Namun, untuk mencapai aspirasi besar tersebut, BRI perlu melakukan transformasi secara mendalam pada empat pilar utama.

Empat Pilar Transformasi Menuju 2030

1. Transformasi Pendanaan (Funding Engine)
Hery menjelaskan bahwa BRI kini tengah melakukan langkah strategis dalam memperkuat struktur pendanaan jangka panjang.

Fokus utamanya adalah meningkatkan porsi dana murah (low-cost funding) melalui peningkatan rasio Current Account Saving Account (CASA), serta menekan cost of fund agar operasional menjadi lebih efisien.

"Upaya ini kami tempuh melalui transformasi CASA retail, penguasaan ekosistem nasabah, serta optimalisasi volume transaksi yang melibatkan berbagai kanal layanan BRI, termasuk AgenBRILink," terang Hery.

BACA JUGA:Selain JP Morgan, BlackRock dan Vanguard Juga Tambah Kepemilikan Saham BBRI

BACA JUGA:Konsisten Hadirkan Layanan Terbaik, Wealth Management BRI Raih Penghargaan Global Private Banker

2. Efisiensi Kredit UMKM

Sebagai institusi keuangan yang dikenal kuat dalam segmen usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), BRI menaruh perhatian khusus pada efisiensi pembiayaan sektor ini.

BRI berupaya mengoptimalkan biaya kredit (cost of credit) dengan cara memperbaiki proses bisnis, mengembangkan model kerja bagi para mantri, serta memperkuat sistem pemantauan risiko kredit.

“Tujuannya adalah agar pertumbuhan sektor UMKM tetap sehat, terjaga kualitasnya, dan mampu menopang profitabilitas bank dalam jangka panjang,” ujar Hery.

3. Rebranding Menyeluruh

Transformasi juga dilakukan dari sisi identitas dan positioning. BRI akan menjalankan strategi rebranding secara menyeluruh untuk menegaskan perannya sebagai universal bank yang relevan bagi semua kalangan, baik individu maupun pelaku usaha dari berbagai skala.

BACA JUGA:Perkuat Ekonomi Kerakyatan, BRI Berdayakan 41 Ribu Klaster Usaha melalui Pembiayaan dan Literasi Keuangan

Sumber: