BRI Dukung Pengembangan Koperasi Desa Merah Putih Melalui Pemberdayaan dan Layanan AgenBRILink

BRI Dukung Pengembangan Koperasi Desa Merah Putih-foto: dok bri-
SUMEKSRADIONEWS.ONLINE – PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI) kembali menegaskan komitmennya dalam mendukung pembangunan ekonomi pedesaan melalui program Koperasi Desa Merah Putih (KDMP).
Program ini menjadi bagian integral dari Asta Cita Pemerintah dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa serta memperkuat kemandirian ekonomi di tingkat akar rumput.
Dukungan strategis BRI tersebut disampaikan langsung oleh Direktur Utama BRI, Hery Gunardi, pada forum diskusi bertajuk “Peluang dan Tantangan Pengembangan Koperasi Merah Putih sebagai Daya Ungkit Perekonomian Perdesaan” yang diselenggarakan oleh Kompas di Jakarta, Rabu (16/7/2025).
Forum ini turut dihadiri oleh Menteri Koordinator Bidang Pangan Republik Indonesia, Zulkifli Hasan, serta Anggota Dewan Pakar Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo), Anton J Supit.
BACA JUGA:Didukung BRI, UMKM Katering Sukses Ekspansi Dapur dan Berdayakan Ratusan Karyawan Lewat Program MBG
Koperasi Desa Merah Putih hadir sebagai solusi konkret yang diharapkan dapat memperkuat struktur ekonomi di wilayah pedesaan sekaligus memberikan perlindungan bagi masyarakat dari praktik pinjaman online ilegal dan rentenir yang selama ini sering merugikan masyarakat desa.
Program ini diinisiasi untuk memberikan akses pembiayaan yang lebih mudah dan terjangkau, serta mendorong terbentuknya ekosistem usaha yang sehat, produktif, dan berkelanjutan di tingkat desa.
Dalam paparannya, Hery Gunardi menjelaskan bahwa sejak awal peluncuran program KDMP, BRI telah merancang model pembiayaan yang mengedepankan prinsip kehati-hatian dan risiko pengembalian yang terkendali.
Skema pembiayaan ini disusun secara fleksibel, disesuaikan dengan kebutuhan modal kerja koperasi dan anggotanya, baik untuk usaha kecil, menengah, maupun besar, dengan perhitungan yang didasarkan pada estimasi omzet dan potensi bisnis masing-masing.
BACA JUGA:BRI Imbau Masyarakat Waspada Bahaya Klik Tautan Palsu: Edukasi dan Perlindungan di Era Digital
BACA JUGA:BRImo SIP Padel League 2025: Strategi BRI Perkuat Gaya Hidup Sehat dan Komunitas Urban Melalui Olahraga
Meski begitu, ia juga mengakui bahwa masih ada sejumlah tantangan yang dihadapi koperasi di lapangan.
Dua isu utama yang mencuat adalah kapasitas manajerial pengurus koperasi dan kurangnya transparansi dalam pencatatan keuangan.
Hal ini menurutnya menjadi hambatan besar dalam pengembangan koperasi yang profesional dan berkelanjutan.
Untuk mengatasi hal tersebut, BRI mengambil langkah strategis dengan mengoptimalkan peran Rumah BUMN dan Desa BRILiaN sebagai rumah inkubator dan pusat pendampingan bisnis bagi koperasi.
BACA JUGA:BRI Luncurkan BRILiaN Way: Transformasi Budaya Menuju Bank Paling Menguntungkan di Asia Tenggara
Melalui program ini, pengurus koperasi dibina untuk menyusun pembukuan yang rapi, mengelola arus kas secara efisien, serta menerapkan tata kelola usaha yang lebih profesional dan transparan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: