Bantu Pencairan dan PKH, Brilink Batin Raya Talang Pangeran Layani Pencairan Jemput Bola

Brilink Batin Raya Talang Pangeran Layani Pencairan Jemput Bola-foto: dok bri-
BACA JUGA:SABRINA BRI, Asisten Virtual yang Memudahkan Akses Informasi dan Layanan Perbankan
Biaya Administrasi Terjangkau
Untuk biaya layanan, Brilink Batin Raya menerapkan sistem tarif yang terjangkau dan bervariasi sesuai dengan jumlah bantuan yang diterima.
Penerima PKH dengan nominal bantuan di bawah Rp400.000 dikenakan biaya administrasi sebesar Rp5.000.
Sedangkan bagi penerima bantuan senilai Rp500.000 dikenakan Rp10.000, dan untuk bantuan di atas Rp1 juta dikenakan biaya Rp15.000.
“Kami tetap mengutamakan keadilan dan kemudahan bagi penerima.
Biaya tersebut sudah termasuk biaya operasional kami ke lokasi, tapi tetap kami jaga agar tidak memberatkan warga,” ujar Hendri.
BACA JUGA:Gaji Melalui BRI, Hidup Lebih Mudah: Kisah Nurul Aina, Nasabah Setia Bank Rakyat Indonesia
BACA JUGA:BRI Salurkan KUR Rp83,38 Triliun, Pertanian Jadi Motor Utama Penggerak Ekonomi
Membantu Lansia dan Ibu Hamil
PKH mencakup beberapa kategori penerima manfaat, seperti ibu hamil, ibu menyusui, anak sekolah, dan lansia.
Menurut Hendri, layanan jemput bola ini sangat membantu kelompok rentan seperti lansia yang sering kesulitan bepergian jauh atau berdiri lama dalam antrean.
“Kami sering melihat lansia yang harus dituntun keluarganya untuk mencairkan bantuan.
Dengan kami datang ke desa mereka, mereka bisa lebih tenang dan nyaman menerima haknya,” katanya.
Disambut Baik Warga dan Pendamping PKH
Inisiatif ini mendapat sambutan positif dari warga, khususnya para penerima manfaat dan para pendamping PKH di Kecamatan Teluk Gelam.
BACA JUGA:Dari Dapur Rumah ke Pasar Global, Usaha Sambal Ini Tumbuh Lewat Pemberdayaan BRI
Pendekatan jemput bola dinilai sangat membantu mempercepat distribusi bantuan, memperkecil potensi kerumunan, dan memperkuat kehadiran layanan perbankan di daerah yang masih minim akses infrastruktur.
“Warga merasa lebih dihargai, karena mereka tidak harus repot keluar kampung hanya untuk mencairkan bantuan.
Apalagi dengan biaya yang sangat terjangkau, mereka merasa sangat terbantu,” jelas seorang pendamping PKH yang turut hadir dalam pencairan.
Siap Melayani Kembali pada Pencairan Berikutnya
Dengan melihat dampak positif dan antusiasme warga, Hendri menyatakan pihaknya siap kembali memberikan layanan serupa pada saat pencairan PKH berikutnya yang dijadwalkan akan berlangsung pada bulan Agustus 2025.
BACA JUGA:Beri Kemudahan dan Kenyamanan Bertransaksi, Pengguna BRImo Tumbuh 21,2% Capai 42,7 Juta User
BACA JUGA:Diandalkan Masyarakat, 6 Bulan AgenBRILink Bukukan Transaksi Rp843 Triliun dari 1,22 Juta Agen di Indonesia
“Kami sudah mulai mempersiapkan tenaga dan perangkat agar pencairan berikutnya berjalan lancar seperti sebelumnya.
Kami ingin masyarakat merasa layanan ini hadir untuk mereka, bukan sebaliknya,” tegasnya.
Keberadaan Brilink seperti Batin Raya di Talang Pangeran menunjukkan bahwa kemajuan inklusi keuangan di Indonesia tidak hanya terjadi di kota besar, namun juga menyentuh hingga pelosok desa.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: