Perkuat Fundamental Bisnis Melalui Transformasi, BRI Cetak Laba Rp26,53 Triliun

BRI Cetak Laba Rp26,53 Triliun-foto: bri-
Direktur Manajemen Risiko BRI, Mucharom, menambahkan bahwa kualitas aset BRI terus membaik.
Rasio kredit bermasalah (NPL) turun menjadi 3,04% dengan pencadangan (NPL Coverage) sebesar 188,84%.
Angka ini mencerminkan tingkat kehati-hatian BRI dalam menjaga stabilitas keuangan di tengah dinamika pasar.
Dorong UMKM dan Inklusi Keuangan
Sebagai bank dengan DNA kerakyatan, BRI tetap memprioritaskan pemberdayaan UMKM.
Direktur Mikro BRI, Akhmad Purwakajaya, menyebut bahwa inisiatif business process reengineering difokuskan pada peningkatan layanan mikro yang lebih cepat, adaptif, dan berbasis digital.
BACA JUGA:Transaksi Nggak Pakai Lama, QRIS TAP BRImo: Cukup Tempel Ponsel ke EDC, Langsung Beres Bayar
Sinergi melalui Holding Ultra Mikro (UMi) juga mencatatkan hasil impresif, menjangkau 34,7 juta debitur aktif dengan total 126 juta rekening simpanan mikro.
Wakil Direktur Utama BRI, Agus Noorsanto, menambahkan bahwa hingga Juni 2025, BRI telah membina 4.625 Desa BRILian, mengembangkan 41.217 klaster usaha, serta memfasilitasi lebih dari 12,9 juta UMKM melalui platform digital LinkUMKM.
Selain itu, jaringan AgenBRILink yang kini mencapai 1,2 juta agen di 67 ribu desa, mencatatkan volume transaksi Rp843 triliun atau tumbuh 9,85% yoy.
Peran AgenBRILink bahkan berkembang menjadi lifestyle micro provider, bukan sekadar perantara transaksi.
BACA JUGA:Punya Rumah Tanpa Ribet ala Generasi Muda bersama KPR BRI
Komitmen pada Program Pemerintah
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: