Kisah Pengusaha Pakan Ternak dari Ponorogo, Bukti KUR BRI Bisa Membuat Usaha Berkembang

Kisah Pengusaha Pakan Ternak dari Ponorogo, Bukti KUR BRI Bisa Membuat Usaha Berkembang

Bukti KUR BRI Bisa Membuat Usaha Berkembang-foto: bri-

Tantangan Pakan Ternak Jadi Peluang Baru

Seiring bertambahnya jumlah kambing, muncul tantangan baru: ketersediaan pakan.

Biaya pakan yang tinggi serta keterbatasan pasokan membuat Tommy harus berpikir kreatif.

“Pelihara kambing makin banyak, pakan makin susah. Jadi saya kepikiran bikin pakan sendiri,” ujarnya.

BACA JUGA:Transaksi Nggak Pakai Lama! QRIS TAP BRImo: Tempel Ponsel ke EDC, Bayar Langsung Beres

BACA JUGA:BRI Kembali Gelar Pelatihan Ekspor 2025, Dorong UMKM Tembus Pasar Global

Bersama istrinya, Tommy mulai bereksperimen membuat pakan ternak alternatif.

Mereka memanfaatkan bahan baku dari limbah industri pangan, seperti ampas tahu press yang didatangkan dari Bekasi, serta onggok atau gamblong—limbah olahan tepung tapioka—yang kaya karbohidrat dari Lampung.

Selain itu, bahan pakan lain juga didatangkan dari Jawa Timur.

“Sekali datangkan onggok dari Lampung bisa sampai 35 ton, dan dalam sebulan dua kali pengiriman. Ampas tahu juga sebulan sampai 25 ton,” jelas Dwi Eli Ernawati.

BACA JUGA:Kreatif dan Inovatif, Agen BRILink di Kota Bengkulu Permudah Layanan Transaksi Keuangan Masyarakat

BACA JUGA:UMKM Binaan BRI Buktikan Kekuatan Produk Lokal di Kancah Global Lewat Pameran Internasional di Singapura

Tambahan bahan lain dari Jawa Timur membuat suplai bahan baku mencapai sekitar 20 ton per bulan. Semua itu kemudian diolah menjadi pakan fermentasi yang kini menjadi andalan peternak di Ponorogo, Madiun, hingga Pacitan.

Dara Farm, Usaha Terpadu dari Ponorogo

Produksi pakan Dara Farm saat ini mencapai rata-rata 15 ton per bulan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: