TJSL BRI Peduli, Bantu Motor Pembersih Sampah dan Dukung Program ECO Masjid

Selain menambah ruang hijau, program ini juga membuka peluang pemanfaatan lahan wakaf menjadi hutan produktif, serta menghadirkan konsep kebun vertikal yang lebih efisien dan bermanfaat bagi penghijauan lingkungan.

“Penghijauan di sekitar masjid akan memberikan kesejukan, meningkatkan kualitas udara, dan tentu saja menghadirkan suasana yang lebih nyaman bagi jamaah maupun masyarakat sekitar,” tambahnya.

Dukungan Pesantren dan Masyarakat

Mudir Pondok Pesantren Al-Ittifaqiah Indralaya, Dr. KH Mudrik Oori MA, turut menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang berkontribusi.

BACA JUGA:BRI Buka Rekrutmen BFLP 2025: Level Up Karier Kamu, Sesuai Passion!

BACA JUGA:Satu Dekade BRI Singapore Branch Dorong Konektivitas Ekonomi Indonesia di Jantung Keuangan Asia

Menurutnya, dukungan yang diberikan tidak hanya bermanfaat bagi pengelolaan lingkungan pesantren, tetapi juga memiliki dampak luas bagi masyarakat sekitar.

“Kami ucapkan banyak terima kasih atas bantuan dan dukungan semua pihak.

Semoga apa yang kami terima dapat memberikan manfaat dan berdampak lebih luas lagi bagi lingkungan di sekitar Masjid KH Ahmad Qori Nuri,” ungkapnya.

Lebih lanjut, ia menekankan bahwa program ECO Masjid akan menjadi langkah awal untuk membangun kesadaran jamaah dan santri mengenai pentingnya menjaga kelestarian lingkungan.

BACA JUGA:BRI Prabumulih Gelar Undian Panen Hadiah Simpedes 2024

BACA JUGA:Lebih Tenang Karena Ada BRImo, Beli Token Listrik Bisa Dilakukan di Mana Saja

Dengan adanya fasilitas motor pengangkut sampah dari BRI, diharapkan pengelolaan kebersihan di area masjid dan pesantren menjadi lebih efektif serta mampu menjadi contoh bagi masyarakat luas.

BRI Peduli: Bukti Nyata Komitmen Sosial

Bantuan TJSL BRI Peduli tersebut secara simbolis diserahkan oleh Relationship Manager Funding & Transaction (RMFT) BRI Regional Palembang, Triyoga Agung Prabowo, didampingi Branch Office Head BRI Kayu Agung, Syahfrizal, kepada perwakilan pengurus Masjid KH Ahmad Qori Nuri.

Sumber: