BRI Peduli Gaungkan Semangat Kemerdekaan Melalui Program Literasi Anak Negeri

Bukan hanya soal membaca huruf, tapi juga memahami, mengolah, dan mengkritisi informasi.

Anak-anak kami jadi lebih terbiasa berpikir analitis dan kreatif, yang merupakan modal penting untuk melanjutkan pendidikan,” jelas Laili.

Ia menambahkan, literasi yang kuat akan membuka jendela dunia bagi siswa.

BACA JUGA:Saham BRI Menguat di Bursa, Warga Palembang Kian Antusias Menjadikan Investasi Sebagai Gaya Hidup

BACA JUGA:Ikut Kebutuhan Konsumen, Qris BRI Permudah Transaksi di Istana Hijab Palembang

Dengan membaca, anak-anak bisa memperluas wawasan, menumbuhkan rasa percaya diri, dan bersaing lebih setara dengan siswa dari daerah lain.

“Kami sangat berterima kasih, BRI Peduli sudah hadir membantu sekolah kami,” ujarnya.

Mencerdaskan Kehidupan Bangsa dari Desa

Program Literasi Anak Negeri di Lombok ini menjadi bukti nyata bahwa akses pendidikan berkualitas tidak boleh terbatas pada wilayah perkotaan saja.

Anak-anak di desa dan daerah tertinggal memiliki hak yang sama untuk mendapatkan fasilitas, pendampingan, dan kesempatan berkembang.

BACA JUGA:BRI Apresiasi Paskibraka dan Pendukungnya 15 Tahun Berturut-Turut

BACA JUGA:Usaha BRILink di Daerah Pelosok Jadi Bisnis Menjanjikan, Biaya Murah Jadi Pilihan

Kehadiran BRI Peduli di sekolah pelosok juga selaras dengan semangat kemerdekaan: memberikan kebebasan dari belenggu keterbatasan, termasuk keterbatasan dalam mengakses ilmu pengetahuan.

Dengan semakin banyaknya program serupa, diharapkan Indonesia dapat memperkecil kesenjangan literasi sekaligus mencetak generasi unggul di masa depan.

“Harapan kami, program ini menjadi gerakan bersama.

Sumber: