Mitsubishi Outlander PHEV 2025 Menjembatani Dunia Listrik dan Bensin di Era Transisi Energi

Mitsubishi Outlander PHEV 2025  Menjembatani Dunia Listrik dan Bensin di Era Transisi Energi

Mitsubishi Outlander PHEV 2025 Menjembatani Dunia Listrik dan Bensin di Era Transisi Energi.Fotp carcoops--

Jangkauan total: Misalnya di Eropa dengan tangki yang diperbesar hingga ~53 liter menghasilkan kombinasi jangkauan ~524 mil (≈ 844 km) dalam kondisi baterai penuh/mesin penuh. 

Pengisian cepat: Model ini menyediakan port pengisian AC level-2 serta port CHAdeMO untuk pengisian DC cepat (hingga ~50 kW) yang mampu mengisi hingga ~80% dalam ~38 menit. 

Sistem penggerak dan sasis: Mengusung sistem AWD (all-wheel drive) dengan teknologi Super All‑Wheel Control (S‑AWC) dari Mitsubishi untuk kestabilan dan traksi. 

Ruang kabin dan fitur: Infotainment, konektivitas, serta fitur kenyamanan ditingkatkan misalnya layar Digital Cluster 12,3 inci, tampilan head-unit besar, sistem audio premium (termasuk varian tertentu dengan sistem audio Yamaha). 

BACA JUGA:Mitsubishi Lancer Evolution IV GSR '96, Pilihan Mobil Sport Murah dengan Performa Mengesankan

BACA JUGA:Duel Sengit SUV Kompak: Mitsubishi XForce vs Honda HR-V - Siapa yang Menang?

Menurut situs spesifikasi AS, untuk varian “SE” contohnya, MSRP mulai dari US$43.095.

Kapasitas angkut/cargo dan ruang baris ketiga: Meski tersedia baris ketiga, beberapa ulasan mencatat bahwa baris ketiga hanya cocok untuk anak-anak atau penggunaan singkat. 
Pengalaman Berkendara & Praktikalitas

Berdasarkan pengujian dan ulasan dari berbagai kawasan:

Kelebihan:
Mode EV-murni sangat tenang, cocok untuk penggunaan harian dalam kota. 

Sistem AWD dengan S-AWC memberikan kepercayaan di kondisi jalan licin atau cuaca buruk. 

Efisiensi bahan bakar saat menggunakan mode hibrida cukup baik, jika pengemudi sering memanfaatkan listrik terlebih dahulu.

Kekurangan / Catatan:
Mesin bensin 2,4 liter sendirian (tanpa motor listrik aktif) dinilai agak lemah untuk akselerasi yang agresif. 

Baris ketiga ruangannya terbatas; ruang kaki dan akses masuk bisa jadi kurang ideal untuk orang dewasa sepanjang waktu. 

Harganya relatif tinggi dibanding beberapa rival non-PHEV atau SUV hibrida biasa; mempertimbangkan fitur dan jaringan layanan lokal, hal ini perlu dipertimbangkan. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: