Tantangan dan Tuntutan: Memahami Pengaruh Suplemen terhadap Gula Darah pada Penderita Diabetes
Suplemen terhadap Gula Darah pada Penderita Diabetes-foto: dok net-
Tantangan dan Tuntutan: Memahami Pengaruh Suplemen terhadap Gula Darah pada Penderita Diabetes
SUMEKSRADIONEWS.ONLINE - Pengelolaan diabetes merupakan tugas yang kompleks dan memerlukan perhatian khusus terhadap berbagai aspek kesehatan.
Salah satu aspek yang sering kali diabaikan adalah penggunaan suplemen.
Meskipun banyak suplemen dipasarkan sebagai solusi alami untuk mengatasi masalah kesehatan, penderita diabetes harus berhati-hati dalam memilih dan mengonsumsi suplemen.
Membahas betapa krusialnya pengawasan dan pertimbangan yang cermat dalam mengonsumsi suplemen bagi penderita diabetes, terutama dengan fokus pada dampak potensial dari suplemen tertentu seperti chromium, vitamin E, dan St. John's Wort terhadap gula darah dan interaksi dengan pengobatan diabetes.
BACA JUGA:Pergulatan Kesemutan? Pijatan Lembut, Gerakan Teratur dan Terapi Komplementer Bisa Jadi Jawabannya
Salah satu suplemen yang perlu dipertimbangkan dengan hati-hati oleh penderita diabetes adalah chromium.
Chromium adalah mineral yang secara alami ditemukan dalam berbagai makanan, seperti daging, sayuran, biji-bijian, buah-buahan, dan kacang-kacangan.
Meskipun kekurangan chromium jarang terjadi, namun penderita diabetes harus mewaspadai efeknya terhadap gula darah. Jika seseorang mengonsumsi insulin atau obat oral untuk mengontrol gula darah, mengonsumsi chromium dapat meningkatkan risiko hipoglikemia, yaitu kondisi di mana gula darah menjadi terlalu rendah.
Penting untuk diingat bahwa American Diabetes Association memperingatkan penderita penyakit ginjal untuk menghindari konsumsi chromium, karena dapat memperburuk kondisi ginjal.
BACA JUGA:Mengatasi Kesemutan dan Membaca Sinyal Tubuh Anda! Panduan Praktis untuk Kesehatan Saraf Optimal
Selanjutnya, vitamin E, yang dikenal sebagai antioksidan kuat yang dapat membantu melawan stres oksidatif, juga perlu diperhatikan oleh penderita diabetes.
Vitamin E memiliki potensi berinteraksi dengan pengencer darah, yang dapat meningkatkan risiko perdarahan dengan mengganggu efek pembekuan darah.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber:
Berita Terkait
1 tahun
1 tahun
1 tahun