Bayi Mengalami Kejang dan Perdarahan Diduga Akibat Malpraktik di RSAB Harapan Kita, Kemenkes Intervensi

Bayi Mengalami Kejang dan Perdarahan Diduga Akibat Malpraktik di RSAB Harapan Kita, Kemenkes Intervensi

-Ilustrasi Bayi Sakit-

Bayi Mengalami Kejang dan Perdarahan Diduga Akibat Malpraktik di RSAB Harapan Kita, Kemenkes Intervensi

 

SUMEKSRADIONEWS.ONLINE,Jakarta - Kasus mengenai seorang bayi yang mengalami kejang dan perdarahan dengan dugaan keterlibatan malpraktik di RSAB Harapan Kita telah mencuat.

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI) telah mengambil langkah tindak lanjut terkait insiden ini.

Pihak RSAB Harapan Kita tengah merawat pasien tersebut dengan upaya semaksimal mungkin, seperti yang dijelaskan oleh dr. Siti Nadia Tarmizi, Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kemenkes RI pada Kamis (17/8/2023).

"Keluarga pasien telah mempercayakan perawatan kepada RSAB Harapan Kita. Namun, terkait dengan isu yang tersebar di media sosial, perlu adanya komunikasi lebih lanjut antara pihak keluarga dan pihak rumah sakit," lanjut dr. Nadia.

BACA JUGA:Potret Langka Ular Berkepala Dua: Keajaiban Polisefali di Cameron Park Zoo

Berita ini pertama kali mencuat di media sosial dan semakin mendapat perhatian setelah diunggah ulang oleh Ahmad Sahroni, anggota Komisi III DPR RI dari Fraksi Nasdem.

Sahroni memberikan kronologi kasus ini berdasarkan keterangan orangtua bayi.

Menteri Kesehatan RI, Budi Gunadi Sadikin, telah memerintahkan penanganan langsung terhadap kasus ini. "Pak Menteri memerintahkan pemeriksaan terhadap para perawat.

Keberadaan hal-hal seperti ini di rumah sakit besar sangat berbahaya," ungkap Sahroni.

BACA JUGA:Potret Langka Ular Berkepala Dua: Keajaiban Polisefali di Cameron Park Zoo

Sahroni menambahkan, "@budigsadikinm, mohon perhatiannya."

Bayi yang bernama Lanala pertama kali dibawa ke Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSAB Harapan Kita pada 12 Juli, dengan gejala feses cair dan didiagnosis mengalami diare dan dehidrasi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: