AMRT Mempertahankan Performa Gemilang: Rekomendasi 'Trading Buy' Dari Mirae Asset Sekuritas

AMRT Mempertahankan Performa Gemilang: Rekomendasi 'Trading Buy' Dari Mirae Asset Sekuritas

 

SUMEKSRADIONEWS.ONLINE - Dalam sebuah terobosan yang menunjukkan ketangguhan di tengah persaingan pasar yang ketat, PT Sumber Alfaria Trijaya (AMRT) meraih pertumbuhan laba mencolok sebesar 7,9% pada kuartal II-2023.

Analisis mendalam oleh Mirae Asset Sekuritas, yang dipimpin oleh Rut Yesika Simak, mengungkapkan bahwa keberhasilan ini tercapai melalui strategi yang cermat, termasuk peningkatan agresif dalam penjualan dan rencana ambisius penambahan gerai baru.

Dengan laba bersih yang mencapai Rp 837 miliar, naik 44,8% dibandingkan dengan tahun sebelumnya, serta pendapatan yang meningkat 5,7% QoQ menjadi Rp 27,7 triliun, atau 10,8% YoY, AMRT menunjukkan performa yang luar biasa di masa sulit.

Strategi ini disokong oleh promosi yang inovatif dan pembukaan gerai baru yang telah berhasil mengangkat penjualan secara signifikan.

BACA JUGA:IHSG Melemah 0,47% di Tengah Ketidakpastian Ekonomi Tiongkok dan Ancaman Evergrande

Pertumbuhan penjualan pada gerai yang sudah beroperasi sebelumnya (Same Store Sales Growth/SSSG) mencapai 9,6% pada Juni 2023, menggarisbawahi ketangguhan AMRT dalam mempertahankan daya tarik konsumen.

Melihat keseluruhan Semester I-2023, laba bersih melonjak 28,6% YoY menjadi Rp 1,6 triliun, didukung oleh pendapatan yang naik 12,4% YoY menjadi Rp 53,8 triliun.

Pencapaian ini sebagian besar berkat pembukaan 916 gerai baru, yang sebanding dengan 53% dari target yang diumumkan sebelumnya untuk tahun 2023.

Meskipun industri Supermarket dan Hypermarket menghadapi tekanan dengan penurunan penjualan sebesar 1,1% di paruh pertama 2023, industri Minimarket menunjukkan ketahanan dengan pertumbuhan 2,7% year to date (YTD) hingga Juni 2023.

BACA JUGA:Tren Inovasi Lingkungan! PT Semen Indonesia Investasi Fasilitas Pengolah Limbah Ramah Lingkungan

Dalam konteks ini, Alfamart berhasil mengamankan pangsa pasarnya menjadi 13,2% pada paruh pertama 2023, melompat dari 12,2% dan 11,5% pada tahun-tahun sebelumnya.

Prestasi ini menempatkannya sebagai jaringan minimarket terbesar kedua setelah Indomaret, yang sebanyak 40% sahamnya dimiliki oleh PT Indoritel Makmur Internasional Tbk (DNET).

Sumber: