Ungkap Rahasia Perubahan Saham di FTSE Global Equity Index: Siapa yang Naik, Siapa yang Turun?

Ungkap Rahasia Perubahan Saham di FTSE Global Equity Index: Siapa yang Naik, Siapa yang Turun?

Perubahan Saham di FTSE Global Equity Index-Foto: google/net-

Ungkap Rahasia Perubahan Saham di FTSE Global Equity Index: Siapa yang Naik, Siapa yang Turun?

SUMEKSRADIONEWS.ONLINE - FTSE Russell, entitas terkemuka dalam pembuatan indeks pasar saham, menggebrak dunia keuangan dengan pengumuman hasil dari review semi-tahunan mereka.

Proses ini membawa perubahan signifikan terhadap komposisi penghuni dalam indeks saham bergengsi, FTSE Global Equity Index Series.

Dalam sebuah keterangan resmi yang dirilis, FTSE Russell menjelaskan bahwa perubahan ini akan mengambil efek setelah penutupan perdagangan pada tanggal 15 September 2023, atau dengan perkenalan resmi pada tanggal 18 September 2023.


BACA JUGA:Rahasia Sukses Pemodal: Strategi Ampuh Meraup Keuntungan Besar dari Saham Berpotensi Cuan Tinggi

Namun, daya tarik tersembunyi dalam perubahan ini adalah bahwa hasil dari review ini masih terbuka untuk perubahan lebih lanjut hingga tanggal 1 September.

Hanya setelah tanggal 4 September, hasil akhir dari review ini akan diumumkan dan diimplementasikan sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan.

Dalam revolusi kali ini, sorotan jatuh pada penambahan sejumlah saham yang berasal dari Bursa Efek Indonesia (BEI) ke dalam jajaran penghuni FTSE Global Equity Index.

Nama-nama perusahaan yang baru saja mendapatkan tiket eksklusif ini termasuk PT Bukalapak.com Tbk (BUKA), PT Bumi Resources Tbk (BUMI), PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS), PT MAP Aktif Adiperkasa Tbk (MAPA), serta PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO).

Kelima saham ini dengan bangga akan ditempatkan di dalam kategori small cap FTSE Global Equity Index Asia Pasifik.

BACA JUGA:Melacak Kinerja Pasar Saham: Dampaknya pada IHSG dan Pola Transaksi Harian

Terlebih menarik adalah penampilan luar biasa dari saham PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO), yang secara unik tercatat di Bursa Efek Indonesia pada tanggal 24 Februari 2023.

Meskipun memiliki riwayat singkat di pasar, saham ini berhasil menunjukkan kinerja luar biasa dan mendapatkan tempat di perhitungan indeks global FTSE.

Sementara itu, perubahan juga merambah kategori lainnya. Saham PT Media Nusantara Citra Tbk (MNCN) yang sebelumnya berada dalam kategori mid cap, kali ini melorot menjadi small cap.

Namun, tidak semua saham beruntung, beberapa seperti PT Krakatau Steel Tbk (KRAS) dan PT Medikaloka Hermina Tbk (HEAL) terpaksa harus meninggalkan perhitungan small cap.

BACA JUGA:Harmoni Sejarah dan Harapan! Ini Kisah Bayi HUT RI Agustina yang Dilahirkan di Hari Kemerdekaan

Tidak hanya itu, kategori micro cap juga mengalami transformasi mencolok. Saham-saham seperti Adi Sarana Armada (ASSA), Asuransi Tugu Pratama Indonesia (TUGU), Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur (BJTM), Darma Henwa (DEWA), serta Energi Mega Persada (ENRG) memiliki kehormatan masuk ke dalam perhitungan indeks.

Di sisi lain, saham-saham seperti Acest Indonusa (ACST), Adira Dinamika Multi Finance (ADMF), dan Astra Otoparts (AUTO) harus mengubur mimpi dan keluar dari perhitungan micro cap.

Perlu diingat bahwa seluruh proses review dan perubahan ini mencerminkan dinamika riil dalam pasar saham, serta perubahan mendasar dalam industri.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: